Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Jerman Resmi Tolak Tuntutan Polandia untuk Ganti Rugi Perang Dunia 2 Senilai Rp 21.000 Triliun

Kompas.com - 04/01/2023, 06:35 WIB

WARSAWA, KOMPAS.com – Kementerian Luar Negeri Polandia mengatakan, Jerman secara resmi menolak klaim ganti rugi Perang Dunia 2 yang diperkirakan bernilai 1,3 triliun euro (sekitar Rp 21.000 triliun).

Sejak mulai berkuasa pada 2015, Partai Hukum dan Keadilan (PiS) Polandia telah memperjuangkan masalah ganti rugi perang, dengan bersikeras bahwa Jerman memiliki “kewajiban moral” dalam masalah tersebut.

Polandia pada September 2022 memperkirakan biaya kerugian Perang Dunia 2 menjadi 1,3 triliun euro dan mengirimkan nota diplomatik resmi ke Jerman untuk menuntut kompensasi.

Baca juga: Ledakan di Kantor Kepala Kepolisian Polandia Bikin Geger, Rupanya dari Peluncur Granat Hadiah Polandia

Akan tetapi, Jerman telah berulang kali menolak klaim tersebut, mengatakan Polandia secara resmi membatalkan tuntutan itu dalam kesepakatan tahun 1953.

"Menurut Pemerintah Jerman, masalah reparasi dan kompensasi atas kerugian masa perang tetap ditutup dan tidak berniat melakukan negosiasi," kata Kementerian Luar Negeri Polandia dalam sebuah pernyataan, Selasa (3/1/2023), dikutip dari AFP.

Kementerian Luar Negeri Polandia menyatakan, Warsawa akan terus mencari kompensasi atas agresi dan pendudukan Jerman pada 1939-1945.

Di hari yang sama, Polandia mengaku telah meminta dukungan PBB dalam upayanya untuk mendapatkan ganti rugi perang.

Konservatif Polandia berpendapat negara mereka dipaksa untuk menandatangani perjanjian 1953 oleh Uni Soviet.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Jerman

Kementerian Luar Negeri Jerman menegaskan bahwa mereka telah menanggapi catatan lisan dari Polandia tertanggal 3 Oktober, tetapi tidak memberikan rincian apa pun.

Baca juga:

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock telah menolak permintaan tersebut selama kunjungan ke Warsawa pada bulan Oktober dengan mengatakan masalah itu bagi Berlin merupakan babak tertutup.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+