Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Menyambut Baik Netanyahu Kembali Jadi PM Israel

Kompas.com - 30/12/2022, 17:28 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Al Jazeera

MOSKWA, KOMPAS.com – Presiden Rusia Vladimir Putin menyambut baik kembalinya Benjamin Netanyahu sebagai Perdana Menteri Israel.

Netanyahu disumpah sebagai Perdana Menteri Israel pada Kamis (29/1/2022) dan membentuk pemerintahan sayap kanan yang sangat konservatif.

Putin juga mengisyaratkan niat untuk memperkuat kerja sama antara Israel dan Rusia, sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Baca juga: Veteran Angkatan Udara Israel Sebut Pemerintahan Baru Netanyahu Berbahaya

Ucapan selamat dari Putin ke Netanyahu dirilis oleh Istana Kepresidenan Rusia alias Kremlin, Kamis.

“Saya berharap pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Anda akan melanjutkan penguatan kerja sama Rusia-Israel di semua bidang untuk kepentingan rakyat kami, demi memastikan perdamaian dan keamanan di Timur Tengah,” kata Putin dalam pesannya kepada Netanyahu.

“Di Rusia, kami sangat menghargai kontribusi pribadi dan jangka panjang Anda untuk memperkuat hubungan persahabatan antara negara kami,” kata Putin.

Saat Rusia melancarkan invasinya ke Ukraina pada Februari, Israel mengambil sikap yang hati-hati terhadap Moskwa dan berusaha untuk menjaga netralitas.

Baca juga: Benjamin Netanyahu Kembali Berkuasa di Israel, Bentuk Pemerintahan Baru Paling Konservatif dalam Sejarah

Israel secara khusus menekankan hubungan khusus antara kedua negara karena Israel sekarang menjadi rumah bagi lebih dari satu juta warga dari bekas Uni Soviet.

Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan kesiapannya untuk kerja sama yang konstruktif dengan Israel.

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berharap Netanyahu berhasil membawa Israel menuju kesejahteraan keamanan.

Zelensky menyampaikan Ukraina siap untuk bekerja sama dengan Israel, menghadapi tantangan bersama, mencapai kemakmuran, dan menang melawan kejahatan.

Baca juga: Netanyahu Pikir Perdamaian Israel-Saudi Bisa Akhiri Konflik Arab-Israel

Israel belum memberikan senjata ke Ukraina, meskipun Zelensky berulang kali memintanya.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden pada Kamis menyebut Netanyahu sebagai teman.

Dia berharap dapat bekerja sama untuk mengatasi banyak tantangan dan peluang yang dihadapi Israel dan kawasan Timur Tengah, termasuk ancaman dari Iran.

Namun, Biden memperingatkan bahwa AS akan terus mendukung solusi dua negara.

“Dan menentang kebijakan yang membahayakan kelangsungannya atau bertentangan dengan kepentingan dan nilai bersama kita,” ujar Biden.

Baca juga: Netanyahu Amankan Mayoritas Parlemen Israel, Makin Dekat Bentuk Pemerintahan Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com