Beijing Kecam Negara-negara Wajibkan Tes Covid bagi Pendatang dari China

BEIJING, KOMPAS.com - China pada Selasa (3/1/2022) mengecam persyaratan tes Covid baru oleh beberapa negara untuk penumpang yang datang dari "Negeri Panda".

Amerika Serikat, Kanada, Perancis, dan Jepang adalah beberapa dari belasan negara yang sekarang mewajibkan pelancong dari China menunjukkan hasil tes Covid negatif sebelum kedatangan, karena negara tersebut menghadapi lonjakan kasus virus corona.

"Beberapa negara menerapkan pembatasan masuk yang hanya menargetkan pelancong China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam briefing rutin, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Covid Melonjak, Daftar Belasan Negara yang Perketat Kedatangan dari China dan Aturannya

"Ini tidak ada dasar ilmiahnya dan beberapa praktik tidak dapat diterima," tambahnya.

Ia memperingatkan, China dapat "mengambil tindakan balasan berdasarkan prinsip timbal balik".

Kasus Covid di China meningkat tajam setelah bulan lalu melonggarkan pembatasan ketat yang telah berlangsung bertahun-tahun.

Pelonggaran dilakukan hanya dengan sedikit peringatan atau persiapan. Rumah sakit serta krematorium langsung kewalahan.

Baca juga:

• Ribuan Warga China Rayakan Tahun Baru, Otoritas Yakinkan Publik Wabah Covid-19 Terkendali
• Daftar Negara Hendak dan Terapkan Aturan Khusus bagi Pengunjung Asal China di Tengah Ledakan Covid-19
• Presiden Taiwan Tawarkan China Bantuan Tangani Ledakan Covid-19

Pada akhir Desember 2022, Beijing mengatakan bahwa para pelancong tidak perlu menjalani karantina lagi, sehingga banyak orang China bergegas ke luar negeri setelah menanti sekian lama.

Sejumlah negara beralasan, kurangnya transparansi China seputar data infeksi dan risiko munculnya varian baru sebagai alasan menerapkan aturan ketat bagi pelancong dari sana.

China hanya mencatat 22 kematian akibat Covid sejak Desember 2022 setelah mengubah drastis kriteria untuk mengklasifikasikan kematian tersebut.

Baca juga: China Ubah Definisi Kematian akibat Covid di Tengah Lonjakan Infeksi