DAMAVAND, KOMPAS.com - Otoritas Iran membebaskan beberapa pemain sepak bola yang ditangkap karena menghadiri pesta campur pria dan wanita di dekat Teheran.
Media lokal Iran pada Minggu (1/1/2023) melaporkan, sejumlah pesepak bola yang tak disebut namanya ditangkap dalam kondisi mengonsumsi minuman beralkohol.
"Semua pesepak bola yang hadir di pesta ulang tahun kota Damavand telah dibebaskan," kata Young Journalists Club, kantor berita yang terkait dengan televisi negara, Minggu (1/1/2023) malam, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.
Baca juga: Polisi Iran Gerebek Pesta, Tangkap Sejumlah Pesepak Bola Papan Atas
Kantor berita Fars mengatakan, pihak berwenang memulai prosedur pembebasan empat pesepak bola, dua di antaranya dikatakan bermain untuk Esteghlal FC.
Dikutip dari kantor berita AFP, hukum Iran hanya mengizinkan warga non-Muslim yang mengonsumsi minuman beralkohol untuk tujuan keagamaan. Menari dengan lawan jenis dilarang.
Iran diguncang kerusuhan sejak kematian Mahsa Amini (22) pada 16 September 2022, menyusul penangkapannya atas dugaan pelanggaran aturan berpakaian bagi perempuan.
Baca juga:
Para pejabat Iran menyebutkan, ratusan orang tewas dalam situasi yang disebut "kerusuhan", termasuk anggota pasukan keamanan. Ribuan orang ditangkap.
Sejumlah pesepak bola, mantan pemain, atlet, dan tokoh terkemuka lainnya ditahan atau diinterogasi oleh pihak berwenang setelah menyuarakan dukungan untuk protes kematian Mahsa Amini.
Baca juga: Protes Masih Berkobar, Iran Keluarkan Peringatan Wajib Kenakan Jilbab di Mobil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.