Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 22/12/2022, 09:55 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - China mengubah definisi kematian akibat Covid, yang secara drastis akan memangkas statistik kematiannya, di tengah lonjakan infeksi pasca pelonggaran aturan nol-Covid.

Pihak berwenang melaporkan tidak ada kematian baru dalam pembaruan statistik Covid terbaru pada Rabu (21/12/2022), meskipun ada laporan dan gambar rumah sakit dan krematorium yang kelebihan beban dan antrean mobil jenazah.

Jumlah resmi kematian sejak pandemi dimulai di Wuhan tiga tahun lalu bahkan ada satu yang dilaporkan pada Rabu (21/12/2022) membuat totalnya menjadi 5.241, jumlah yang sangat rendah dibandingkan dengan banyak negara berpenduduk lebih sedikit.

Baca juga: Lonjakan Covid-19 China: Warga China di Singapura Antre Kirim Panadol untuk Keluarga di Negaranya

Pakar penyakit menular Prof Wang Guiqiang mengatakan pada konferensi pers Dewan Negara pada Selasa (20/12/2022) bahwa Komisi Kesehatan Nasional baru-baru ini merevisi pedomannya untuk "secara ilmiah dan obyektif mencerminkan kematian yang disebabkan oleh pandemi virus corona."

China sekarang hanya mengklasifikasikan kematian yang disebabkan oleh pneumonia dan gagal napas pada pasien yang memiliki virus sebagai kematian Covid.

“Kematian yang disebabkan oleh penyakit lain seperti penyakit kardiovaskular atau serebrovaskular dan serangan jantung tidak diklasifikasikan sebagai kematian yang disebabkan oleh virus corona,” kata Wang, sebagaimana dilansir Guardian pada Rabu (21/12/2022).

Dia mengatakan bahwa dibandingkan dengan wabah pertama Covid-19 di awal 2020, ketika sebagian besar pasien meninggal karena gagal napas, penyebab utama kematian akibat infeksi Omicron adalah penyakit bawaan.

“Kegagalan pernapasan yang secara langsung disebabkan oleh infeksi virus corona baru jarang terjadi,” kata dia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Peringatan WHO atas Covid-19 di China | Ekskavasi Makam Bidan Yesus

Bertentangan dengan pedoman WHO

Akan tetapi, metode baru penghitungan kematian Covid China ini bertentangan dengan pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Badan PBB itu menyatakan, banyak negara sekarang menggunakan excess mortality, sebagai ukuran yang lebih akurat untuk melihat dampak sebenarnya dari pandemi tersebut.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Guardian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+