Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Taiwan Tawarkan China Bantuan Tangani Ledakan Covid-19

Kompas.com - 01/01/2023, 16:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

TAIPEI, KOMPAS.com – Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menawarkan China bantuan yang diperlukan untuk melawan ledakan kasus Covid-19.

Tsai menawarkan bantuan kepada China dalam pesan tahun baru yang dirilis Kantor Kepresidenan Taiwan pada Minggu (1/1/2023).

Pada awal Desember 2022, China mulai melonggarkan pembatasan Covid-19 mereka yang ketat setelah dilanda serangkaian demonstrasi.

Baca juga: Bola Api Terlihat di Langit China, Ternyata 4,6 Miliar Tahun Lebih Tua dari Batuan Bumi

Pelonggaran aturan tersebut lantas membuat China mengalami ledakan kasus Covid-19, sebagaimana dilansir Reuters.

Menurut sejumlah pakar kesehatan internasional, sebagaian besar virus corona menyebar tidak terkendali dan kemungkinan menginfeksi jutaan orang setiap harinya.

Tsai menuturkan, selama dibutuhkan, Taiwan siap memberikan bantuan yang diperlukan untuk menangani pandemi.

“Dan menjalani tahun baru yang sehat dan aman,” kata Tsai.

Baca juga: Alasan WHO Desak China Bagikan Informasi Spesifik Terkait Lonjakan Covid-19

Taiwan dan China telah berulang kali memperdebatkan masing-masing kebijakan mereka dalam mengendalikan penyebaran Covid-19.

China pernah mengkritik Taiwan karena manajemen pandemi yang dinilai tidak efektif karena lonjakan kasus infeksi domestik tahun lalu.

Sedangkan Taiwan menuduh China kurang transparan dan mencoba mengganggu pasokan vaksin ke Taiwan.

Tsai juga menegaskan kembali seruan untuk berdialog dengan China. Dia menyampaikan bahwa perang bukanlah pilihan untuk menyelesaikan masalah.

Baca juga: Bahas Lonjakan Covid-19, WHO Desak China Bagikan Data secara Real Time!

Sementara itu, Presiden China Xi Jinping dalam pidato tahun barunya pada Sabtu (31/12/2022) malam hanya menyebut Taiwan secara singkat.

Xi menuturkan bahwa orang-orang di kedua sisi Selat Taiwan adalah bagian dari satu keluarga yang sama. Dia tidak menyebutkan upaya untuk membawa pulau di bawah kendali China.

Saat ditanya wartawan, Tsai mengaku telah memperhatikan pernyataan Xi yang lebih lembut.

“Tapi saya ingin mengingatkan: kegiatan militer Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) di dekat Taiwan sama sekali tidak kondusif untuk hubungan lintas selat atau perdamaian dan stabilitas regional,” ujar Tsai.

Tak lama setelah Tsai berpidato, Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan 12 pesawat militer China telah melintasi garis median Selat Taiwan.

Baca juga: Korea Utara Tegas Larang Kedatangan Pelancong dari China karena Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com