Penulis: VOA Indonesia/Natalie Liu
PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara telah memberlakukan larangan total terhadap pelancong atau pengunjung dari China di tengah kekhawatiran akan gelombang Covid-19 yang kembali melanda "Negeri Tirai Bambu".
“Warga China untuk sementara dilarang masuk (Korea Utara),” demikian pernyataan yang diunggah di situs Badan Imigrasi Nasional Korea China.
Badan Imigrasi menegaskan, semua penumpang yang terlanjur baru tiba dari China, termasuk warga Korea Utara, harus menjalani karantina dan observasi selama 30 hari.
Baca juga: Presiden Korea Selatan Kecam Drone Korea Utara, Bersumpah Buat Unit Drone Sendiri
Namun, belum jelas kapan atau berapa lama Korea Utara akan memberlakukan larangan itu.
Beberapa negara telah mengumumkan larangan baru terhadap pelaku perjalanan dari China, sejak Beijing pada minggu ini mengumumkan berakhirnya karantina wajib bagi para pelaku perjalanan yang masuk ke negara tersebut dan mengizinkan warga China untuk melakukan perjalanan ke luar negeri.
Kebijakan tersebut memicu lonjakan jumlah penumpang asal China yang bepergian ke luar negeri.
Pada saat yang sama, pelonggaran lockdown dan kebijakan nol-Covid-19 lainnya memicu kenaikan kasus baru Covid-19 yang pesat di China.
Hal itu pun meningkatkan kekhawatiran munculnya varian-varian baru virus corona penyebab Covid yang lebih berbahaya.
Baca juga: Warga China Ramai-ramai Beli Tiket Pesawat ke Luar Negeri Usai Perbatasan Dibuka, ke Mana Perginya?
Larangan yang diberlakukan Korea Utara itu bisa dikatakan jauh lebih berani dibandingkan kebijakan serupa yang diambil oleh sejumlah negara lainnya.
Kebanyakan dari negara-negara hanya mengharuskan penumpang asal China untuk menunjukkan bukti negatif hasil tes Covid-19.
"Baru-baru ini, sejumlah negara telah mengadopsi berbagai kebijakan untuk mengontrol area perbatasan mereka untuk mencegah perebakan pneumonia yang disebabkan oleh virus corona," demikian bunyi pengumuman yang dipajang di situs Imigrasi Nasional China
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.