WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sejumlah negara telah memperketat perbatasannya jelang gelombang kedatangan pengunjung dari China, setelah negara itu mengumumkan akan membuka kembali perbatasannya minggu depan.
AS telah menjadi negara terbaru yang memberlakukan tes Covid wajib pada pengunjung dari China.
Langkah-langkah yang lebih ketat juga telah dilakukan oleh Italia, Jepang, Malaysia, Taiwan dan India.
Setelah hampir tiga tahun pembatasan, China akan membiarkan orang bepergian dengan lebih mudah mulai 8 Januari.
Pada saat yang sama, “Negeri Tirai Bambu” menghadapi lonjakan kasus Covid, yang menyebabkan kewaspadaan di beberapa negara.
Namun, Beijing mengatakan aturan virus corona harus diajukan atas dasar "ilmiah", dan menuduh beberapa negara dan media "membesar-besarkan" situasi tersebut.
China melonggarkan langkah-langkah perjalanan (bagian terakhir dari kebijakan nol-Covid yang kontroversial di negara itu) setelah kerusuhan selama berminggu-minggu yang membuat orang turun ke jalan dalam protes yang jarang terjadi terhadap Presiden Xi Jinping dan pemerintahannya.
Pada Senin (26/12/2022) dan Selasa (27/12/2022), China mengumumkan akan melonggarkan pembatasan perjalanan ke dan dari negara itu.
Mulai 8 Januari, karantina untuk pelancong yang memasuki China akan berakhir, dan aplikasi paspor untuk warga negara China akan dilanjutkan, kata pihak berwenang.
Situs perjalanan melaporkan lonjakan permintaan setelah pengumuman itu, dan beberapa negara merevisi aturan perjalanan mereka.
Namun Washington menuduh China gagal memberikan data Covid yang "memadai dan transparan." Padahal itu dinilai penting untuk memantau lonjakan infeksi "secara efektif" serta mengurangi kemungkinan munculnya varian baru.
Jumlah sebenarnya dari kasus harian dan kematian di China tidak diketahui karena pejabat telah berhenti merilis data.
Sementara itu, sejumlah laporan mengatakan rumah sakit kewalahan dan orang tua sekarat.
Baca juga: Situasi Serba Bingung Covid-19 China: Lockdown Longgar, Kasus Menggila
AS mengatakan bahwa mulai 5 Januari semua penumpang yang bepergian dari China, Hong Kong, dan Makau akan memerlukan tes Covid negatif, untuk memasuki negara itu guna "memperlambat penyebaran" virus.
Pernyataan departemen kesehatan AS mengatakan penumpang pesawat harus melakukan tes Covid tidak lebih dari dua hari sebelum keberangkatan.