MOSKWA, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menuding ada ratusan tentara AS yang dikerahkan ke Ukraina.
Dia menuturkan, penasihat militer dan perwira intelijen AS telah lama terlibat langsung di Ukraina.
Tudingan tersebut disampaikan Lavrov dalam sebuah wawancara dengan Channel One, sebagaimana dilansir RT.
“Puluhan, bahkan mungkin ratusan tentara Amerika berada di Ukraina, mereka ada di sana bahkan sebelum kudeta,” kata Lavrov.
Kudeta yang dimaksud Lavrov mengacu pada penggulingan Presiden Ukraina Viktor Yanukovich pada 2014 dalam revolusi menentang supremasi Rusia.
“Petugas CIA menempati setidaknya satu lantai di Dinas Keamanan Ukraina,” ujar Lavrov.
Lavrov juga mengeklaim bahwa atase militer AS yang berbasis di Kyiv telah memberikan saran yang signifikan kepada otoritas Ukraina.
Baca juga: Belarus Jatuhkan Rudal dari S-300 Ukraina yang Masuk Wilayahnya
“Spesialis militer jelas terlibat tidak hanya dalam melakukan kunjungan ke Kementerian Pertahanan Ukraina, tetapi, tentu saja, dengan satu atau lain cara memberikan nasihat langsung, dan bahkan mungkin lebih dari sekedar nasihat,” ucap Lavrov.
Dia menuturkan, satu tim spesialis dari AS dikirim ke Ukraina untuk memantau aliran senjata yang dipasok Barat ke Kyiv.
Tim spesialis tersebut, ucap Lavrov, dibentuk setelah anggota parlemen AS menuntut mekanisme yang lebih kuat untuk melacak bantuan senilai miliaran dollar AS.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.