Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 29/12/2022, 18:30 WIB

BRUSSEL, KOMPAS.com - Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) mengatakan bahwa hampir 7.000 warga sipil Ukraina tewas dalam perang Ukraina dengan negara tetangga Rusia.

Dilansir dari The Hill, dalam rilis berita pada hari Selasa (27/12/2022), OHCHR mengatakan telah mencatat 17.831 korban sipil di negara itu, termasuk 6.884 tewas dan 10.947 luka-luka.

Dari 6.884 warga sipil yang tewas, 2.719 telah dihitung sebagai laki-laki, 1.832 perempuan dan 391 anak-anak, bersama dengan 1.942 yang jenis kelaminnya tidak diketahui.

Baca juga: Zelensky Sebut Ukraina Bantu Barat Menemukan Jati Dirinya Kembali

Badan tersebut juga mengatakan bahwa wilayah Donetsk dan Luhansk mengalami korban terbanyak, karena para pejabat melaporkan 9.695 korban (4.052 tewas dan 5.643 luka-luka) di kedua wilayah tersebut.

Di kota-kota Ukraina lainnya, wilayah dan kota-kota yang berada di bawah kendali pemerintah ketika korban terjadi, para pejabat melaporkan total 8.136 korban (2.832 tewas dan 5.304 luka-luka).

Badan itu juga mencatat bahwa sebagian besar korban yang dilaporkan disebabkan oleh senjata peledak dengan efek area yang luas, seperti penembakan dari artileri berat, sistem peluncuran roket ganda, rudal, dan serangan udara.

“OHCHR percaya bahwa angka sebenarnya jauh lebih tinggi, karena penerimaan informasi dari beberapa lokasi di mana permusuhan intens telah terjadi telah tertunda dan banyak laporan masih menunggu konfirmasi,” kata agensi tersebut dalam rilis beritanya.

Baca juga: Menlu Lavrov Yakin Rusia Akan Capai Tujuan di Ukraina berkat Kesabaran

“Ini menyangkut, misalnya, Mariupol (wilayah Donetsk), Izium (wilayah Kharkiv), Lysychansk, Popasna, dan Sievierodonetsk (wilayah Luhansk), di mana diduga banyak korban sipil.”

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka terbaru muncul setelah laporan OHCHR yang diterbitkan pada bulan September merinci 5.827 kematian warga sipil dan 8.421 lainnya terluka dalam konflik tersebut.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-308 Serangan Rusia ke Ukraina, Larangan Ekspor Minyak Rusia, Kherson Kembali Digempur Rudal

Berbicara di sebuah konferensi bulan lalu, Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley mengatakan bahwa 40.000 warga sipil telah tewas dalam perang, yang dimulai pada bulan Februari, dan lebih dari 100.000 tentara Rusia telah tewas atau terluka dalam konflik tersebut. dengan baik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber The Hill
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+