Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/12/2022, 15:00 WIB

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan negaranya sebagai "pemimpin global" dalam pidatonya di parlemen pada hari Rabu (28/12/2022).

Dia mengatakan kepada anggota parlemen untuk tetap bersatu dalam menghadapi invasi Rusia dan memuji Ukraina karena membantu Barat "menemukan jati dirinya kembali".

Dilansir dari Reuters, Zelensky, dalam pidato tahunan yang diadakan secara tertutup karena perang Rusia, mengatakan perlawanan militer Ukraina terhadap Kremlin telah menghidupkan kembali kepercayaan pada nilai-nilai di seluruh dunia.

Baca juga: Menlu Lavrov Yakin Rusia Akan Capai Tujuan di Ukraina berkat Kesabaran

“Berkat persatuan, kita mencapai apa yang hampir tidak dipercaya oleh siapa pun di dunia. Hampir tidak ada seorang pun, kecuali kita,” katanya kepada anggota parlemen, kabinetnya, pejabat seniorndan petinggi militer.

"Warna nasional kita hari ini adalah simbol keberanian internasional dan kegigihan seluruh dunia," katanya dalam pidato berdurasi 45 menit itu.

Pria berusia 44 tahun itu tampil dengan suara seraknya yang khas dari mimbar parlemen, yang disebut Verhovna Rada, mengenakan kaus hitam kasual dan sesekali mendapat tepuk tangan dari anggota parlemen.

Pidato akhir tahun sangat terfokus pada perang, yang sekarang memasuki bulan ke-11, tetapi dia juga menggunakannya untuk menguraikan gagasan, seperti desentralisasi sistem energi dan menjadikannya lebih hijau, untuk membangun kembali negara yang kuat dan makmur.

Berterima kasih kepada mitra Barat untuk pasokan senjata, Zelensky juga mengatakan Ukraina akan menelurkan industri pertahanan rumahan yang kuat yang akan menjadi salah satu yang paling kuat di Eropa dan dunia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Zelensky Minta Rakyat Ukraina Bertahan Hadapi Serangan Rusia saat Natal

Dia menambahkan bahwa Ukraina akan meningkatkan jumlah terminal layanan internet Starlink yang dimilikinya menjadi lebih dari 30.000.

Unit SpaceX sangat penting untuk menjaga akses internet di tempat-tempat yang terkena serangan udara Rusia.

Halaman:
Sumber Reuters
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Erdogan Resmi Berkuasa hingga 2028, Janjikan Kebangkitan Turkiye

Erdogan Resmi Berkuasa hingga 2028, Janjikan Kebangkitan Turkiye

Global
Sebanyak 500.000 Warga Polandia Gelar Protes Anti-pemerintah

Sebanyak 500.000 Warga Polandia Gelar Protes Anti-pemerintah

Global
Kepala Intelijen Dunia Gelar Pertemuan Rahasia di Singapura, Siapa Saja yang Ikut?

Kepala Intelijen Dunia Gelar Pertemuan Rahasia di Singapura, Siapa Saja yang Ikut?

Global
Biden Teken UU Penangguhan Plafon Utang, Amerika Lolos dari Kebangkrutan

Biden Teken UU Penangguhan Plafon Utang, Amerika Lolos dari Kebangkrutan

Global
Kenapa Kereta di India Sering Tergelincir Keluar Jalur?

Kenapa Kereta di India Sering Tergelincir Keluar Jalur?

Global
Rusia Perintahkan Warganya di Belgorod Mengungsi karena Serangan Ukraina

Rusia Perintahkan Warganya di Belgorod Mengungsi karena Serangan Ukraina

Global
Serangan Rusia di Dnipro Tewaskan Gadis 2 Tahun dan Lukai 22 Orang

Serangan Rusia di Dnipro Tewaskan Gadis 2 Tahun dan Lukai 22 Orang

Global
UPDATE Kecelakaan Kereta di India: Penyebab dan Orang yang Bertanggung Jawab Teridentifikasi

UPDATE Kecelakaan Kereta di India: Penyebab dan Orang yang Bertanggung Jawab Teridentifikasi

Global
Alasan Ukaina Tolak Proposal Perdamaian dari Menhan Prabowo

Alasan Ukaina Tolak Proposal Perdamaian dari Menhan Prabowo

Global
Keluarga dan Tim Penyelamat Terus Cari Korban Kecelakaan Kereta India

Keluarga dan Tim Penyelamat Terus Cari Korban Kecelakaan Kereta India

Global
Pria Transgender Hamil jadi Sampul Majalah Mode Inggris

Pria Transgender Hamil jadi Sampul Majalah Mode Inggris

Global
Perbaiki Ketegangan, Pejabat Senior AS akan Kunjungi China

Perbaiki Ketegangan, Pejabat Senior AS akan Kunjungi China

Global
Rangkuman Hari ke-465 Serangan Rusia ke Ukraina: Wagner Mundur dari Bakhmut, Puluhan Drone Rusia di Kyiv Ditembak Jatuh

Rangkuman Hari ke-465 Serangan Rusia ke Ukraina: Wagner Mundur dari Bakhmut, Puluhan Drone Rusia di Kyiv Ditembak Jatuh

Global
Kompensasi Korban Tewas Kecelakaan Kereta India Hampir Rp 179 Juta

Kompensasi Korban Tewas Kecelakaan Kereta India Hampir Rp 179 Juta

Global
PM Narendra Modi: Pelaku Penyebab Kecelakaan Kereta India Akan Dihukum Berat

PM Narendra Modi: Pelaku Penyebab Kecelakaan Kereta India Akan Dihukum Berat

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+