Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Separuh Penumpang Pesawat dari China ke Milan Positif Covid-19, Italia Waspada

Kompas.com - 30/12/2022, 18:18 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

MILAN, KOMPAS.com - Lebih dari separuh penumpang dalam pesawat dari China ke Italia ditemukan positif Covid-19 belum lama ini.

Dua penerbangan ke Milan tersebut termasuk penerbangan pertama yang menerapkan kewajiban tes Covid-19 lagi bagi pelancong dari China.

Hal ini nyatanya terjadi saat “Negeri Tirai Bambu” tengah bersiap untuk membuka perbatasannya meskipun ada lonjakan infeksi yang signifikan.

Baca juga: Buntut Lonjakan Covid-19- China, Malaysia Skrining Semua Pengunjung

Otoritas imigrasi China seperti diketahui telah mengumumkan akan kembali menerima permohonan paspor bagi warganya untuk tujuan wisata dan kunjungan ke luar negeri mulai 8 Januari 2023.

China sudah berhenti menerbitkan visa untuk orang asing dan paspor untuk rakyatnya sejak awal pandemi Covid-19 pada awal 2020.

"Pada penerbangan pertama, dari 92 penumpang, 35 orang di antaranya (38 positif Covid-19 (38 persen). Pada penerbangan kedua, dari 120 penumpang, 62 orang di antaranya positif Covid (62 persen)," kata anggota Dewan Kesejahteraan Regional Lombardy, Italia, Guido Bertolaso, sebagaimana dikutip dari Sky News pada Kamis (29/12/2022),

Tindak lanjut Italia

Sementara itu, dilansir dari Bloomberg, otoritas Milan melaporkan, sebagian besar penumpang pesawat dari China yang ditemukan positif Covid-19 tersebut tidak menunjukkan gejala apa-apa.

Meski demikain, media lokal Italia menyebut, pemerintah khawatir soal kemunculan varian baru Covid-19 di tengah lonjakan kasus di China.

Baca juga: Korea Selatan Negara Terbaru Perketat Aturan Pengunjung dari China

Maka dari itu, selain melakukan tes Covid-19, otoritas Milan disebut bakal melakukan tes sequencing guna meneliti apakah terdapat varian Covid-19 baru di antara para penumpang yang dinyatakan positif virus corona tersebur.

Jika terkonfirmasi ada varian baru, otoritas Italia berencana menerapkan pemeriksaan dan aturan yang lebih ketat kepada setiap pendatang dari China.

"Negeri Pizza" sedang berada dalam kesiagaan besar terkait gelombang Covid-19 baru di China lantaran negara Eropa itu pernah menjadi pusaran penularan virus corona di awal pandemi.

Italia termasuk menjadi negara yang paling terdampak penularan Covid-19 di awal pandemi.

Untungnya, Italia mampu dengan cepat meredam penularan itu menyusul tingkat vaksinasi Covid-19 yang tinggi.

Untuk diketahui, sejumlah negara di dunia juga telah memperketat pengawasan terhadap pelancong dari China karena kekhawatiran akan penyebaran Covid-19.

Jepang, India, Taiwan, Amerika Serikat, Korea Selatan, Korea Utara disebut telah mengeluarkan rekomendasi tes Covid-19 untuk pelancong dari China.

Baca juga: Kematian Akibat Covid-19 di China Disebut Capai 9.000 Per Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com