Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktris Muda Tunisha Sharma Tewas Gantung Diri di Lokasi Syuting

Kompas.com - 26/12/2022, 10:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

MUMBAI, KOMPAS.com – Aktris muda India berusia 20 tahun Tunisha Sharma ditemukan tewas gantung diri di toilet setelah istirahat saat syuting pada Sabtu (24/12/2022).

Orang-orang di lokasi syuting sempat melarikan Tunisha Sharma ke rumah sakit, sebagaimana dilansir NDTV, Minggu (25/12/2022).

Sesampainya di rumah sakit, Tunisha Sharma dinyatakan sudah meninggal.

Baca juga: Jumlah Anak Meninggal akibat Bakteri Strep A di Inggris Terus Bertambah, Total Kini Mencapai 24 Orang

Kepolisian Mumbai pada Minggu mengatakan bahwa berdasarkan pemeriksaan post-mortem, Tunisha Sharma meninggal karena gantung diri.

Asisten Komisaris Polisi (ACP) Chandrakant Jadhav mengatakan dalam konferensi pers bahwa Tunisha Sharma sempat menjalin asmara dengan aktor peran Sheezan Khan.

“Mereka putus 15 hari yang lalu setelah itu dia (Tunisha Sharma) meninggal karena bunuh diri di lokasi syuting acaranya,” kata Jadhav.

Jadhav menuturkan, ibu Tunisha Sharma mengajukan tuntutan dan menyalahkan Sheezan Khan atas kematian putrinya.

Baca juga: Pekerja Migran Meninggal di Piala Dunia Qatar Setelah Jatuh dari Atas Stadion Lusail

Sheezan Khan lantas ditangkap pada Minggu atas tuduhan persekongkolan untuk bunuh diri.

Pengacara Sheezan Khan, Sharad Rai, mengatakan kepada wartawan bahwa apa pun yang terjadi, polisi dan pengadilan sedang bekerja.

“Dia (Sheezan Khan) telah dihadirkan di pengadilan. Tuduhan terhadapnya tidak berdasar,” ucap Sharad Rai.

Sementara itu, Jadhav menuturkan bahwa penyelidikan atas kematian Tunisha Sharma sedang berlangsung.

Dia lebih lanjut mengklarifikasi bahwa sejauh ini tidak ada “jihad cinta” atau pemerasan dari sudut pandang lain.

Baca juga: Abigail Kawananakoa, “Putri Hawaii Terakhir” Meninggal Dunia Tinggalkan Rp 3,3 Triliun Harta Kerajaan

“Sampai sekarang, penyelidikan sedang berlangsung. Terdakwa Sheezan dan telepon mendiang telah disita. Tidak ada urusan lain, pemerasan, atau ‘jihad cinta’ seperti sekarang," kata ACP siad.

Frasa “jihad cinta” kerap digunakan politikus Hindu dan kelompok Hindu di India untuk menuding situasi di mana pria Muslim meminta wanita Hindu untuk menikahi mereka dan masuk Islam.

Dilansir dari Al Jazeera, kelompok-kelompok Hindu mengeklaim tanpa bukti “jihad cinta” adalah konspirasi terorganisir.

Jenazah Tunisha Sharma dibawa ke Rumah Sakit JJ di Naigaon, Mumbai, pada Minggu sekitar pukul 01.30 untuk dilakukan pemeriksaan post-mortem.

Baca juga: Grant Wahl, Wartawan Sepak Bola Ternama AS Meninggal Dunia Saat Meliput Piala Dunia Qatar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com