Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abigail Kawananakoa, “Putri Hawaii Terakhir” Meninggal Dunia Tinggalkan Rp 3,3 Triliun Harta Kerajaan

Kompas.com - 14/12/2022, 18:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

HONOLULU, KOMPAS.com - Abigail Kawananakoa, yang disebut "putri Hawaii terakhir," meninggal dunia pada usia 96 tahun akhir pekan lalu.

Bangsawan ini merupakan salah satu keturunan terakhir yang masih hidup dari keluarga kerajaan Hawaii, dan lebih dikenal oleh teman-temannya sebagai Kekau.

Dia dikenang atas dukungan filantropisnya terhadap budaya tradisional kepulauan di Samudera Pasifik.

Ahli waris itu meninggal dengan damai di rumahnya di Honolulu pada Minggu (11/12/2022) di samping pasangannya, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Istana Iolani, rumah bersejarah keluarga kerajaan dan satu-satunya kediaman kerajaan di Amerika.

Baca juga: Letusan Gunung Mauna Loa, Perayaan Spiritual bagi Warga Hawaii

"Abigail akan dikenang karena kecintaannya pada Hawaii dan orang-orangnya," kata pasangannya, Veronica Gail Kawananakoa dilansir dari BBC pada Selasa (13/12/2022).

"Aku akan merindukannya dengan sepenuh hati."

Belum ada informasi yang diberikan terkait penyebab kematiannya.

Keturunan terakhir Kerajaan Hawai

Wanita yang memiliki nama panjang Abigail Kinoiki Kekaulike Kawananakoa ini, lahir di Honolulu pada 1926 dan kemudian bersekolah di Shanghai dan California.

Kekayaannya yang besar diperkirakan mencapai 215 juta dollar AS setara Rp 3,3 triliun dan disimpan dalam perwalian.

Itu berasal dari kakek buyutnya, James Campbell, seorang pengusaha Irlandia yang memiliki perkebunan gula.

Putrinya menikah dengan Pangeran David Kawananakoa, yang berada di urutan ketiga takhta Kerajaan Hawaii, ketika keluarga kerajaan digulingkan oleh pengusaha Amerika pada 1893.

Baca juga: Dua Gunung Berapi Meletus di Hawaii, Pertama Kali dalam 40 Tahun

Pada saat itu, peran warga negara AS dalam kudeta itu kontroversial.

Grover Cleveland, Presiden ke-22 dan ke-24 AS, menggambarkan keterlibatan mereka dalam penggulingan monarki Hawaii sebagai "memalukan".

Setelah kematian sang pangeran pada 1908, jandanya mengadopsi cucu mereka melalui kebiasaan tradisional Hawaii "Hanai", yang memperkuat klaim Abigail atas gelar tidak resminya sebagai ‘putri terakhir Hawaii’.

Beberapa ahli silsilah mengklaim bahwa Putri Kawananakoa memiliki ikatan kerajaan terkuat dengan Hawaii. Namun, cabang terpisah dari mantan keluarga kerajaan mengklaim bahwa Putri Owana Ka'ohelelani adalah kepala sah dari dinasti zaman modern.

Halaman:

Terkini Lainnya

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com