Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Pilih Karakter Kanji "Perang" sebagai Kanji of The Year 2022

Kompas.com - 14/12/2022, 17:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

TOKYO, KOMPAS.com - Orang-orang di Jepang telah memilih karakter kanji untuk “perang” atau "war" sebagai simbol yang merangkum tahun 2022, tahun yang ditandai dengan konflik di Ukraina dan pembunuhan mantan perdana menteri Shinzo Abe.

Dilansir dari Guardian, karakter tersebut, yang dipilih dalam pemungutan suara publik, mencerminkan sentimen Jepang tentang keadaan dunia, serta kecemasan yang meningkat atas melemahnya yen dan biaya hidup yang tinggi, menurut penyelenggara kontes tahunan Japan Kanji Aptitude Testing Foundation.

Sebaliknya, tahun lalu didominasi oleh pilihan bertema Olimpiade setelah Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Pesawat Luar Angkasa Jepang Segera Meluncur ke Bulan, Hadapi Sejumlah Tantangan

"Invasi Ukraina oleh Rusia, penembakan mantan perdana menteri Abe, dan depresiasi yen yang cepat serta inflasi yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari telah menimbulkan kecemasan bagi banyak orang," kata yayasan itu dalam sebuah pernyataan.

Abe, perdana menteri terlama di Jepang, ditembak mati saat menyampaikan pidato kampanye pemilu pada Juli, diduga oleh seorang pria yang membenci hubungannya dengan gereja Unifikasi.

Siaran langsung TV dari pengumuman minggu ini menunjukkan Seihan Mori, kepala pendeta di kuil Kiyomizu di Kyoto, menulis karakter tersebut di selembar kertas washi besar dengan kuas kaligrafi yang dibasahi tinta.

“Saya berharap 'perang' berakhir tahun depan dan orang bisa hidup damai,” kata Mori.

Karakter, yang dilafalkan sebagai sen pada kata-kata seperti senso (perang) dan ikusa (pertempuran) saat muncul sendiri, merupakan kanji pilihan di 10.804 dari 223.768 entri.

Baca juga: Pemerintah Okinawa Minta Pembangunan Pangkalan AS Disetop, Pengadilan Jepang Menolak

Sementara banyak orang mengutip invasi Rusia ke Ukraina, yang lain mengatakan pilihan mereka telah dipengaruhi oleh peluncuran rudal Korea Utara dan perjuangan sehari-hari akibat kenaikan harga pangan.

Beberapa mengatakan mereka tergerak untuk memilih kanji melalui drama olahraga, termasuk Olimpiade Musim Dingin di Beijing, bisbol profesional Jepang, dan Piala Dunia di Qatar.

“Saya terkejut, frustrasi, marah, dan sedih dengan perang di Ukraina. Saya juga marah pada diri saya sendiri karena tidak bisa berbuat apa-apa, ”kata salah satu pemilih yang memilih karakter tersebut.

Baca juga: Pria Lansia Jepang Telepon Kantor Polisi 2.060 Kali Selama 9 Hari, Teriak Pencuri Pajak

Jajak pendapat tahun ini, yang mencapai tahun ke-28, tidak sepenuhnya suram. Kanji untuk kepuasan berada di urutan kedua, diikuti oleh karakter untuk kesenangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com