Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Anak Meninggal akibat Bakteri Strep A di Inggris Terus Bertambah, Total Kini Mencapai 24 Orang

Kompas.com - 23/12/2022, 08:35 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Sky News

 

LONDON, KOMPAS.com - Lima anak lagi di Inggris dipastikan meninggal akibat bakteri Strep A, menurut angka terbaru dari UKHSA.

Tujuh hari yang lalu, ketika angka terakhir dirilis, dikatakan bahwa 16 anak telah meninggal di Inggris.

Angka terbaru mengatakan, 21 anak sekarang diketahui telah meninggal di Inggris dari bentuk paling serius dari Strep A, yang disebut iGAS.

Baca juga: Perubahan Iklim: Gletser Mencair, Ribuan Ton Bakteri Merebak ke Lingkungan

Tiga lainnya diketahui telah meninggal di Wales dan Irlandia Utara sehingga jumlah total yang telah meninggal sejak September menjadi setidaknya 24 orang.

Angka terbaru untuk wilayah Inggris lainnya belum dirilis.

Angka UKHSA terbaru hingga saat ini mengatakan bahwa ada 249 laporan iGAS pada anak di bawah 18 tahun di Inggris pada musim ini. Total ada 94 kematian karena iGAS di Inggris, termasuk 21 anak.

Kelompok usia anak-anak yang paling banyak terinfeksi kasus iGAS adalah mereka yang berusia 1 hingga 4 tahun.

Jumlah kasus iGAS di Inggris sejak September pada kelompok usia tersebut kini meningkat menjadi 126, dari 111 tujuh hari lalu.

Terakhir kali angka tersebut mencapai puncaknya adalah antara 2017 dan 2018, di mana tercatat 194 kasus ditemukan pada kelompok usia tersebut.

Baca juga: WHO: Lonjakan Infeksi Covid-19 di China Bisa Picu Kembali Darurat Global

Kenaikan infeksi telah menyebabkan kekurangan obat di Inggris.

Alhasil, apoteker sekarang dapat menyediakan bentuk penisilin alternatif, tanpa pasien harus kembali ke dokter umum jika yang diresepkan sudah habis.

Meningkatnya jumlah kematian dalam 'jangka waktu yang relatif singkat'

"Peningkatan tingkat infeksi iGAS pada anak-anak di awal musim ini telah mengakibatkan peningkatan jumlah kematian dalam waktu yang relatif singkat," kata UKHSA dalam rilis terbarunya, dilansir dari Sky News pada Kamis (22/12/2022).

Hal itu terjadi di tengah lonjakan kasus demam berdarah, yang disebabkan oleh bakteri Strep A dan dapat menyebabkan iGAS dalam sejumlah kecil kasus jika bakteri tersebut masuk ke aliran darah.

Angka-angka UKHSA yang diproyeksikan menunjukkan bahwa jumlah kemungkinan kasus demam berdarah yang dilaporkan dapat mencapai 10.000 dalam pekan yang berakhir lalu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com