Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Sindir Rusia di Misa Natal: Kekuasaan Bisa Buat Manusia Melibas Tetangganya

Kompas.com - 25/12/2022, 08:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

VATIKAN, KOMPAS.com - Paus Fransiskus pada Sabtu (24/12/2022) memimpin umat Katolik dunia menuju Natal.

Dia, merujuk pada perang di Ukraina dan konflik lain, menyebut bahwa tingkat keserakahan dan kelaparan akan kekuasaan sedemikian rupa sehingga beberapa orang ingin melibas tetangganya sekalipun

Dilansir Reuters, Paus Fransiskus, merayakan Natal ke-10 masa kepausannya, memimpin Misa Malam Natal yang khidmat di Basilika Santo Petrus.

Baca juga: Vatikan Meminta Maaf kepada Rusia atas Komentar Paus Fransiskus Soal Pasukan Rusia di Ukraina

Itu jadi misa yang pertama dengan kapasitas sekitar 7.000 orang setelah beberapa tahun kehadiran terbatas karena Covid-19.

Sekitar 4.000 orang lainnya berpartisipasi di luar Lapangan Santo Petrus pada malam yang relatif hangat.

Seperti yang telah terjadi selama beberapa bulan terakhir, penyakit lutut membuat Paus tidak dapat berdiri dalam waktu lama.

Dia mendelegasikan seorang kardinal untuk menjadi selebran utama di altar gereja terbesar di susunan Kristen.

Baca juga: Surat Pengunduran Diri Paus Fransiskus Telah Ditandatangani Sejak 2013

Duduk di sisi altar untuk sebagian besar Misa, dia merangkai homilinya dengan tema keserakahan dan konsumsi pada berbagai tingkatan, meminta orang untuk menyadari konsumerisme, menemukan kembali maknanya, dan mengingat penderitaan perang dan kemiskinan.

"Pria dan wanita di dunia kita, dalam kelaparan mereka akan kekayaan dan kekuasaan, bahkan memakan tetangga mereka, saudara laki-laki dan perempuan mereka," katanya.

"Berapa banyak perang yang telah kita saksikan! Dan di berapa banyak tempat, bahkan hari ini, martabat dan kebebasan manusia diperlakukan dengan hina!"

Baca juga: Paus Fransiskus Tak Kuasa Menahan Tangis di Tengah Doa Publik untuk Perdamaian di Ukraina

Sejak Rusia menginvasi tetangganya pada bulan Februari, Paus telah berbicara menentang perang di hampir setiap acara publik, setidaknya dua kali seminggu, mencela apa yang disebutnya kekejaman dan agresi yang tidak beralasan.

Dia tidak secara khusus menyebut Ukraina pada Sabtu malam.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-279 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Kecam Paus Fransiskus, Ukraina Waspadai Perang Musim Dingin

"Seperti biasa, korban utama dari keserakahan manusia ini adalah yang lemah dan rentan," katanya. "Dunia yang rakus akan uang, kekuasaan, dan kesenangan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com