Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Pertama Kalinya, Putin Sebut Serangannya di Ukraina dengan Istilah "Perang"

Kompas.com - 24/12/2022, 16:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut "operasi militer khusus" di Ukraina sebagai "perang" untuk pertama kalinya sejak ia meluncurkan invasi besar-besaran ke tetangga Rusia hampir 10 bulan lalu.

“Tujuan kami bukan untuk memutar roda konflik militer ini, tetapi, sebaliknya, untuk mengakhiri perang ini,” kata Putin pada konferensi pers yang disiarkan televisi pada hari Kamis (22/12/2022).

Baca juga: Putin Minta Industri Pertahanan Rusia Tingkatkan Peran dalam Perang Ukraina

Dilansir dari The Hill, Putin sebelumnya menggunakan istilah "operasi militer khusus" untuk menggambarkan perang di Ukraina dan secara efektif melarang menyebut invasi sebagai "perang".

Dia pernah dilaporkan memenjarakan orang di Rusia karena menggunakan bahasa yang sama.

Terlepas dari klaim presiden Rusia bahwa ia bertujuan untuk mengakhiri perang, juru bicara keamanan nasional AS John Kirby mengatakan bahwa Putin tidak tertarik dengan diplomasi saat ini.

Baca juga: Gara-gara Sebut Konflik Ukraina Sebagai Perang, Putin Digugat Politikus Rusia

“Justru sebaliknya,” kata Kirby. “Dia tertarik untuk membunuh lebih banyak warga sipil Ukraina dan mematikan lampu dan mematikan panas saat musim dingin mendekat.”

Perubahan bahasa terjadi setelah kunjungan bersejarah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke Washington DC awal pekan ini.

Sebelum berpidato di Kongres pada Rabu (21/12/2022) malam, Zelensky bertemu dengan Presiden Biden di Gedung Putih.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-303 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Siap Akhiri Perang | Pertempuran Fokus di Bakhmut

Presiden AS itu menegaskan kembali dukungannya untuk Ukraina dan mengumumkan bantuan militer senilai 1,85 miliar dollar AS untuk negara tersebut, termasuk sistem rudal Patriot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com