Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sitiveni Rabuka Jadi PM Fiji, Geser Frank Bainimarama yang Bawa Fiji Jadi Sekutu Tedekat Indonesia

Kompas.com - 24/12/2022, 13:33 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

SUVA, KOMPAS.com - Mantan komandan militer Sitiveni Rabuka pada Sabtu (24/12/2022), dikukuhkan sebagai Perdana Menteri Fiji.

Rabuka menggantikan Frank Bainimarama yang mengesankan, yang menggulingkan pemerintah dalam kudeta tahun 2006 dan menjadi perdana menteri setahun kemudian.

Selama 16 tahun berkuasa, Frank Bainimarama termasuk telah membawa Fiji menjadi sekutu terdekat Indonesia di Pasifik Selatan.

Baca juga: Pertama Kali Buka Perbatasan Sejak 2 Tahun Pandemi, Fiji Sambut Meriah Turis dengan “Bula”

Rabuka menang tipis

Rabuka mengaku merasa terhormat saat dirinya keluar dari parlemen Fiji untuk dilantik oleh presiden negara itu.

Mantan perdana menteri Fiji Frank Bainimarama pergi setelah sidang pertama parlemen yang baru terpilih di ibu kota Fiji, Suva pada 24 Desember 2022. Mantan orang kuat militer Sitiveni Rabuka pada 24 Desember dikukuhkan sebagai perdana menteri Fiji, setelah menuduh pemerintah yang keluar menyulut ketakutan dan kekacauan untuk menggagalkan kembalinya dia ke tampuk kekuasaan. AFP/LEON LORD Mantan perdana menteri Fiji Frank Bainimarama pergi setelah sidang pertama parlemen yang baru terpilih di ibu kota Fiji, Suva pada 24 Desember 2022. Mantan orang kuat militer Sitiveni Rabuka pada 24 Desember dikukuhkan sebagai perdana menteri Fiji, setelah menuduh pemerintah yang keluar menyulut ketakutan dan kekacauan untuk menggagalkan kembalinya dia ke tampuk kekuasaan.

Ketua Parlemen Fiji Naiqama Lalabalavu mengatakan, Rabuka menang tipis atas Bainimarama dengan 28 suara berbanding 27 dalam pemungutan suara tertutup yang diadakan di parlemen.

Sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP, Bainimarama tampaknya menerima kekalahan dari Rabuka.

Sambil tersenyum, dia mengatakan kepada wartawan setelah pemungutan suara, "Inilah demokrasi".

Baca juga: 51 Tahun Kemerdekaan Republik Fiji, Inilah Kisah di Baliknya

Duta Besar Uni Eropa untuk Pacific Sujiro Seam men-tweet ucapan selamatnya kepada Rabuka tak lama setelah pengumuman tersebut.

Fiji adalah salah satu negara kepulauan Pasifik terpadat dan makmur, dan telah berkembang lebih dekat ke China di bawah Bainimarama.

Rabuka telah mengisyaratkan kesediaan untuk beralih dari Beijing demi sekutu lawas, Australia dan Selandia Baru.

Militer telah dikerahkan di jalan-jalan Suva saat Rabuka dan Bainimarama berlomba untuk membentuk pemerintahan koalisi setelah pemilihan umum yang menemui jalan buntu.

Mengutip laporan kekerasan etnis yang tidak berdasar, Bainimarama mengatakan militer diperlukan untuk menjaga "hukum dan ketertiban".

Tapi Rabuka, yang menjabat sebagai perdana menteri antara tahun 1992 dan 1999, mengatakan pemerintah telah menabur ketakutan dan kekacauan, serta berusaha untuk mengatur negara berdasarkan garis rasial.

Baca juga: Negara Fiji Terapkan Aturan Keras Covid-19: Tidak Vaksin, Tidak Bekerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com