Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dmitry Rogozin, Mantan Kepala Badan Antariksa Rusia, Terluka dalam Serangan Ukraina di Donetsk

Kompas.com - 23/12/2022, 09:03 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

MOSKWA, KOMPAS.com - Dmitry Rogozin, mantan wakil perdana menteri Rusia urusan angkasa dan pertahanan, mengaku terluka dalam serangan Ukraina di sebuah hotel.

Pejabat tinggi Rusia itu mengatakan memiliki luka di dekat tulang belikat di Kota Donetsk, di Ukraina timur yang dikuasai Rusia.

Kepala otoritas proksi Rusia di Donetsk juga terluka, sedangkan seorang pria lainnya dilaporkan tewas, sebagaimana dilansir BBC pada Kamis (22/12/2022).

Baca juga: AS Sebut Grup Wagner Rusia Membeli Senjata Korea Utara untuk Perang di Ukraina

Di tempat lain, di Ukraina selatan, pihak berwenang yang dipasang Rusia mengatakan, sebuah bom mobil menewaskan seorang pejabat setempat.

Pasukan Ukraina disalahkan atas serangan terhadap Andrei Shtepa di sebuah desa di tepi kiri Sungai Dnipro di wilayah Kherson.

Rusia mundur dari tepi kanan pada November, tetapi terus menduduki sisa wilayah selatan.

Kherson adalah salah satu dari empat wilayah Ukraina yang dinyatakan oleh Vladimir Putin sebagai bagian dari Rusia, meskipun gagal mengendalikan salah satu dari mereka sepenuhnya.

Dmitry Rogozin mengatakan, dia terluka pada Rabu (20/12/2022) malam setelah seseorang membocorkan perincian bahwa dia dan orang lain sedang makan malam di Hotel Shesh-Besh, di pinggiran selatan Donetsk.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-302 Serangan Rusia ke Ukraina, Hasil Kunjungan Zelensky ke AS, Kapal Induk Rusia Satu-satunya Terbakar

Seorang ajudan mengatakan kepada media Rusia bahwa hotel tersebut telah menjadi sasaran amunisi berpemandu presisi, kemungkinan ditembakkan oleh howitzer buatan Perancis.

"Itu adalah pertemuan bisnis dengan rekan dekat setelah kembali dari salah satu unit sukarelawan," tulisnya di media sosial, Kamis (23/12/2022).

"Kami telah tinggal di hotel ini selama berbulan-bulan dan dalam delapan tahun, musuh tidak pernah menyerang tempat ini."

Dia kemudian mengunggah bahwa dia memiliki sepotong logam yang tertanam di atas tulang belikat kanannya.

"Harus ada operasi. Beberapa orang dekat saya juga kena," katanya.

Rogozin dikenal luas karena retorika anti-Barat dan dukungannya untuk invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Presiden China Desak Rusia Menahan Diri terhadap Ukraina

 

Dia berusia 59 tahun pada Rabu (21/12/2022), tetapi membantah laporan bahwa dia sedang merayakan ulang tahunnya saat itu.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com