Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zelensky di AS: Ukraina Tak Sudi Damai dengan Rusia, asalkan...

Kompas.com - 22/12/2022, 17:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan tak sudi damai dengan Rusia asalkan kedaulatannya dan wilayahnya tidak dikompromikan.

Zelensky menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers di Gedung Putih bersama Presiden AS Joe Biden di tengah kunjungan singkatnya di “Negeri Paman Sam”.

Dia menuturkan, perdamaian yang adil dengan Rusia berarti tidak ada kompromi atas kedaulatan dan integritas teritorial negaranya.

Baca juga: Gereja Ortodoks Ukraina untuk Pertama Kalinya Tak Ikut Tradisi Natal Rusia

Dia diberi pertanyaan cara apa yang adi menurutnya untuk mengakhiri perang di Ukraina.

“Saya tidak tahu apa itu perdamaian. Itu deskripsi yang sangat filosofis. Jika ada perang yang adil, saya tidak tahu,” ucap Zelensky memulai jawabannya, sebagaimana dilansir Reuters.

“Bagi saya sebagai presiden, perdamaian yang adil berarti tidak ada kompromi mengenai kedaulatan, kebebasan, dan integritas teritorial negara saya. Pembayaran kembali atas semua kerusakan yang ditimbulkan oleh agresi Rusia,” lanjut Zelensky.

Zelensky juga berujar, bagaimana bisa ada kedamaian yang adil bagi orangtua yang anaknya tewas akbiat invasi Rusia.

Baca juga: Putin: Rusia Tidak Bisa Disalahkan atas Perang di Ukraina

“Bagaimana orangtua bisa kehilangan putra dan putri mereka di garis depan? Jadi apa yang adil bagi mereka? Uang tidak ada apa-apanya,” ujar Zelensky.

“Perbaikan tidak ada konsekuensinya. Mereka (orangtua) hidup dengan balas dendam,” lanjut Zelensky.

Dia menuturkan, semakin lama perang berlangsung, semakin banyak orangtua yang menyimpan dendam.

“Dan saya tahu banyak orang seperti itu,” kata Zelenskiy.

Baca juga: Kunjungan Zelensky ke AS: Biden Desak Solidaritas untuk Ukraina Berlanjut pada 2023

Menanggapi pertanyaan yang sama, Biden mengatakan AS menyepakati visi yang sama persis tentang Ukraina yang merdeka, mandiri, makmur, dan aman.

Biden menyatakan, dia dan Zelensky ingin konflik berakhir.

Konflik bisa langsung berhenti hari ini, ucap Biden, jika Presiden Rusia Vladimir Putin memiliki martabat dan menarik pasukannya keluar dari Ukraina.

“Tapi itu tidak akan terjadi,” kata Biden.

Baca juga: Ukraina Terkini: Pertahanan Perbatasan ke Belarus Diperketat, Waspadai Pertemuan Putin dan Lukashenko

Biden menegaskan, AS beserta sekutunya akan terus memasok Ukraina dengan persenjataan.

“Sehingga jika dan ketika Presiden Zelensky siap untuk berbicara dengan Rusia, dia akan berhasil juga, karena dia akan menang di medan perang,” papar Biden.

Pada Rabu (21/12/2022), Istana Kepresidenan Rusia alias Kremlin mengatakan tidak melihat peluang untuk melakukan pembicaraan damai dengan Ukraina.

Baca juga: Pejabat Rusia Akui Tentara Moskwa Kepayahan dalam Perang Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com