Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China-Rusia Kembali Gelar Latihan Gabungan Angkatan Laut Berusia 10 Tahun

Kompas.com - 19/12/2022, 16:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.comRusia dan China akan menggelar latihan angkatan laut gabungan antara 21 hingga 27 Desember.

Informasi latihan gabungan antara Rusia dan China disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia, Senin (19/12/2022), sebagaimana dilansir Reuters.

Reuters melaporkan, latihan angkatan laut gabungan antara Rusia dan China tersebut rutin digelar setiap tahun sejak 2012.

Baca juga: Rudal Hipersonik Rusia Avangard Segera Masuk Layanan, 30 Menit Capai Target

Itu artinya, latihan angkatan laut gabungan Rusia dan China pada tahun ini akan menginjak tahun kesepuluh

Latihan akan mencakup penembakan rudal dan artileri di Laut China Timur.

“Tujuan utama dari latihan tersebut adalah untuk memperkuat kerja sama angkatan laut antara Rusia dan China, serta menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia-Pasifik,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada bulan Februari, Moskwa telah berusaha untuk meningkatkan hubungan politik, keamanan, dan ekonomi dengan Beijing.

Baca juga: Vatikan Meminta Maaf kepada Rusia atas Komentar Paus Fransiskus Soal Pasukan Rusia di Ukraina

Rusia juga melihat Presiden China Xi Jinping sebagai sekutu utama dalam aliansi anti-Barat.

Beijing dan Moskwa juga menandatangani kemitraan strategis "tanpa batas" beberapa hari sebelum Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina.

Akan tetapi, China menyatakan keprihatinannya atas invasi Rusia ke Ukraina tersebut.

Baca juga: 1,2 Juta Orang Rusia Hubungi Layanan Penyerahan Diri ke Ukraina

Rusia mengatakan, empat kapalnya akan ikut serta dalam latihan latihan gabungan angkatan laut dengan China, termasuk kapal penjelajah berpeluru kendali Varyag.

Sedangkan China akan mengikutsertakan enam kapal, bersama dengan pesawat dan helikopter dari kedua belah pihak.

Kapal Rusia berlayar pada Senin dari pelabuhan Timur Jauh Vladivostok untuk mengambil bagian dalam latihan bersama dengan China selama yang dimulai pada Rabu.

Baca juga: Perang Ukraina: Rusia Diduga Rencanakan Serangan Darat Besar-besaran Awal Tahun Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com