Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vatikan Meminta Maaf kepada Rusia atas Komentar Paus Fransiskus Soal Pasukan Rusia di Ukraina

Kompas.com - 18/12/2022, 17:15 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Vatikan meminta maaf kepada Rusia atas komentar dari Paus yang mengatakan bahwa pasukan mereka adalah pasukan paling kejam' di Ukraina.

Vatikan mengonfirmasi bahwa pihaknya telah meminta maaf atas komentar Paus Fransiskus bulan lalu yang merujuk pada tentara Rusia dari kelompok etnis minoritas tertentu.

Pada sebuah pengarahan di Moskwa, juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova mengatakan Rusia sekarang menganggap masalah itu sudah selesai dan mengharapkan dialog yang konstruktif antara Rusia dan Vatikan.

Baca juga: Surat Pengunduran Diri Paus Fransiskus Telah Ditandatangani Sejak 2013

Paus berusia 85 tahun itu membuat komentar tentang Chechen dan Buryat saat berbicara dalam sebuah wawancara dengan majalah Jesuit America pada 22 November.

Dalam komentar yang membela kelompok minoritas Rusia, ketika itu Paus Fransiskus mengatakan bahwa “Yang paling kejam (pasukan) mungkin adalah mereka yang berasal dari Rusia tetapi bukan dari etnis Rusia, seperti Chechen, Buryat, dan sebagainya.”

“Saya berbicara tentang orang-orang yang menjadi martir Jika Anda memiliki orang yang mati syahid, Anda memiliki seseorang yang membuat mereka menjadi martir.”

Juru bicara Vatikan Matteo Bruni ditanya tentang tanggapan juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pada Kamis (15/12/2022) bahwa Vatikan telah meminta maaf menyusul komentar paus.

"Saya sekarang dapat mengonfirmasi bahwa ada kontak diplomatik terkait hal itu," katanya sebagaimana dilansir Daily Mail.

Komentar tersebut menimbulkan kemarahan dari Rusia. Zakharova menggambarkan komentar tersebut sebagai “melebihi aksi Russophobia” dan “menyimpang.”

Baca juga: Paus Fransiskus Tak Kuasa Menahan Tangis di Tengah Doa Publik untuk Perdamaian di Ukraina

Zakharova berbicara untuk pasukan Rusia di saluran Telegramnya: “Kami adalah satu keluarga dengan Buryat, Chechnya, dan perwakilan lain sebagai negara multinasional dan multi-agama.”

“Dan bersama-sama kita pasti akan berdoa untuk Takhta Suci, masing-masing dengan caranya sendiri.”

Moskwa dituduh secara tidak proporsional menarik pria dari etnis minoritas di Siberia dan di wilayah Kaukasusnya untuk diterjunkan sebagai pasukan ke dalam perang di Ukraina.

Kritikus Kremlin mengatakan kelompok minoritas dari daerah miskin dan terisolasi meninggal dalam jumlah yang lebih besar di Ukraina dibandingkan dengan etnis Rusia.

Tapi mereka juga dituduh di Ukraina memainkan peran besar di tempat-tempat seperti Bucha, di pinggiran Kyiv, di mana penyelidik PBB sedang menyelidiki tuduhan bahwa tentara Rusia membantai warga sipil.

Chechen berasal dari Chechnya di selatan Rusia, sedangkan Buryat adalah kelompok etnis dari Siberia timur.

Halaman:

Terkini Lainnya

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com