Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Fans Piala Dunia Terbuka Matanya Soal Islam saat Kunjungi Qatar...

Kompas.com - 18/12/2022, 13:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

DOHA, KOMPAS.com – Sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar dikunjungi oleh ratusan ribu orang dari seluruh penjuru dunia untuk menyaksikan pertandingan-pertandingan pesta sepak bola terbesar sejagat.

Ratusan ribu pengunjung telah mengunjungi Qatar selama Piala Dunia. Bagi banyak di antara mereka, ini adalah kunjungan pertama ke negara Muslim., sebagaimana dilansir AP, Sabtu (17/12/2022).

Mereka yang tidak menjelajah jauh di luar stadion dan hotel mewah di Doha hanya akan memiliki paparan terbatas pada Islam. Contohnya mendengar adzan dari kejauhan atau menyaksikan Muslim bersujud di ruang shalat di stadion, bandara, serta hotel.

Baca juga: Termasuk Negara Kekurangan Air, Begini Cara Qatar Berhasil Rawat Rumput Stadion Piala Dunia 2022

Namun bagi mereka yang penasaran untuk mengetahui lebih banyak tentang Islam, otoritas Qatar dan pemuka agama sangat ingin membantu.

Masjid-masjid lokal menawarkan tur dengan berbagai pilihan bahasa kepada pengunjung. Sedangkan Pusat Kebudayaan Islam di Doha menawarkan tur virtual reality ke kota suci Mekkah.

Stan-stan di lokasi wisata membagikan Al-Qur'an gratis dan brosur tentang Islam tersedia di lobi hotel.

Papan reklame juga dipasang di seluruh Doha yang menampilkan altler anggar dari AS, Ibtihaj Muhammad, beserta tokoh-tokoh Muslim lainnya sebagai bagian dari kampanye yang mendorong orang untuk menjelajahi Islam.

“Mengapa selama Piala Dunia? Semua orang dari seluruh dunia datang ke sini, ke Qatar, sebuah negara Muslim. Dan ini adalah kesempatan untuk mengedukai orang-orang,” kata Abu Huraira, seorang relawan kampanye dari Explore Islam Foundation dan Islam & Muslims Initiative.

Baca juga: FIFA Tolak Permintaan Zelensky untuk Bicara Sebelum Pertandingan Final Piala Dunia Qatar

Sejumlah pejabat Qatar mengatakan, mereka berharap turnamen ini akan membantu memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pengunjung tentang budaya dan wilayah mereka.

Meski Qatar cukup konservatif, negara tersebut sudah cukup lama mensponsori kesenian, mengizinkan wanita untuk berpartisipasi dalam pemerintahan, dan mendorong wisatawan untuk merasa nyaman.

Di satu sisi, Qatar juga menghadapi kritik keras atas masalah hak asasi manusia sebagai tuan rumah Piala Dunia, termasuk perlakuan negara terhadap pekerja migran atau mencoba menggunakan prestise acara tersebut untuk membentuk kembali citranya.

Amir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al Thani menganggap beberapa kritik terhadap Qatar sebagai negara Arab dan Muslim pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia merupakan rekayasa dan standar ganda.

Baca juga: Di Kampung Halaman Messi, Semua Orang Berharap Argentina Juara Piala Dunia

Mengenal Islam

Dua penjaga berjalan di dekat Masjid Katara di Doha, Qatar, Kamis, 8 Desember 2022.AP PHOTO/JORGE SAENZ Dua penjaga berjalan di dekat Masjid Katara di Doha, Qatar, Kamis, 8 Desember 2022.

Seorang warga negara El Salvador, Fatima Garcia, mengaku Qatar adalah negara pertama di mana dia bersinggungan langsung dengan Islam.

Dia menyempatkan diri untuk mengunjungi Masjid Katara di Doha yang bergaya Kesultanan Turki Usmani.

Halaman:

Terkini Lainnya

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com