Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

China-Rusia Kembali Gelar Latihan Gabungan Angkatan Laut Berusia 10 Tahun

MOSKWA, KOMPAS.com – Rusia dan China akan menggelar latihan angkatan laut gabungan antara 21 hingga 27 Desember.

Informasi latihan gabungan antara Rusia dan China disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia, Senin (19/12/2022), sebagaimana dilansir Reuters.

Reuters melaporkan, latihan angkatan laut gabungan antara Rusia dan China tersebut rutin digelar setiap tahun sejak 2012.

Itu artinya, latihan angkatan laut gabungan Rusia dan China pada tahun ini akan menginjak tahun kesepuluh

Latihan akan mencakup penembakan rudal dan artileri di Laut China Timur.

“Tujuan utama dari latihan tersebut adalah untuk memperkuat kerja sama angkatan laut antara Rusia dan China, serta menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia-Pasifik,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada bulan Februari, Moskwa telah berusaha untuk meningkatkan hubungan politik, keamanan, dan ekonomi dengan Beijing.

Beijing dan Moskwa juga menandatangani kemitraan strategis "tanpa batas" beberapa hari sebelum Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina.

Akan tetapi, China menyatakan keprihatinannya atas invasi Rusia ke Ukraina tersebut.

Rusia mengatakan, empat kapalnya akan ikut serta dalam latihan latihan gabungan angkatan laut dengan China, termasuk kapal penjelajah berpeluru kendali Varyag.

Sedangkan China akan mengikutsertakan enam kapal, bersama dengan pesawat dan helikopter dari kedua belah pihak.

Kapal Rusia berlayar pada Senin dari pelabuhan Timur Jauh Vladivostok untuk mengambil bagian dalam latihan bersama dengan China selama yang dimulai pada Rabu.

https://www.kompas.com/global/read/2022/12/19/163100270/china-rusia-kembali-gelar-latihan-gabungan-angkatan-laut-berusia-10-tahun

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke