MOSKWA, KOMPAS.com – Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa rudal hipersonik Avangard akan segera memasuki layanan militer.
Pada 2018, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa Avangard merupakan rudal hipersonik yang dapat mengenai target apa pun di bumi dalam 30 menit dengan kecepatan 27 kali lebih cepat dari kecepatan suara.
“Resimen rudal lain akan diperkenalkan dalam formasi militer Yasny untuk peringatan Pasukan Rudal Strategis kami – sekarang dengan sistem rudal Avangard,” kata komandan Pasukan Rudal Strategis Rusia Sergey Karakayev menurut laporan TASS.
Baca juga: Selama Menginvasi Ukraina, Rusia Luncurkan Rudal Hipersonik Kinzhal 3 Kali
Dilansir dari The Independent, Minggu (18/12/2022), Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa rudal hipersonik Avangard akan meningkatkan kemampuan tempur Pasukan Rudal Strategis.
Avangard dilaporkan akan ditempatkan di silo peluncuran bawah tanah di wilayah Orenburg.
Pengumuman terbaru soal rudal Avangard muncul saat Rusia melakukan gelombang serangan udara yang menargetkan infrastruktur penting di Ukraina.
Pada Jumat (16/12/2022), Rusia menghujani Ukraina dengan lebih dari 70 rudal yang menargetkan infrastruktur menargetkan energi utama dan infrastruktur air di beberapa kota Ukraina.
Baca juga: 3 Jet MiG-31E Rusia dengan Rudal Hipersonik Dipindah ke Dekat Negara NATO
Sebanyak 60 rudal Rudia dilaporkan berhasil dicegat, menurut Kementerian Pertahanan Ukraina.
Serangan hujan rudal itu menyebabkan setidaknya tiga orang tewas dan beberapa lainnya terluka, serta memicu pemadaman listrik di seluruh negeri.
Gubernur Wilayah Dnipropetrovsk Valentyn Reznichenko mengatakan, tim penyelamat menarik jenazah seorang anak laki-laki berusia 1,5 tahun dari bawah puing-puing sebuah rumah yang dihancurkan oleh roket Rusia.
Baca juga: AS Bersiap Pasang Rudal Hipersonik di Dua Kapal Perang
Dalam pidatonya pada Sabtu (17/12/2022) malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelinsky mengatakan aliran listrik telah dipulihkan ke hampir enam juta warga Ukraina.
Akan tetapi, dia menambahkan bahwa masalah pasokan air dan pemanas masih ada.
Pada Sabtu, Ukraina juga bermaksud melipatgandakan jumlah tempat perlindungan yang dapat membantu orang menghangatkan diri, mengecas ponsel, dan terhubung ke internet di tengah serangan Rusia yang sedang berlangsung.
Baca juga: Anggota Parlemen Rusia: Pindahkan Rudal Hipersonik dalam Jarak Menyerang ke AS!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.