KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru terjadi “mewarnai” perang Rusia-Ukraina hari ke-293 pada Selasa (13/12/2022).
Ini termasuk, sekitar 70 negara dan lembaga di seluruh dunia menjanjikan lebih dari 1 miliar euro dalam bentuk bantuan segera agar rakyat Ukraina melewati musim dingin yang brutal akibat serangan Rusia.
Sementara itu, Belarus dilaporkan mengadakan kesiapan tempur setelah mendapat peringatan berulang dari Ukraina karena mendukung Rusia.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-293 yang dapat Anda simak:
Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa konferensi bantuan internasional di Paris pada hari Selasa dimaksudkan untuk membantu rakyat Ukraina melewati musim dingin ini".
Dia mengatakan fokusnya adalah memberikan bantuan jangka pendek ketika Rusia "menabur teror" dengan mengebom infrastruktur sipil Ukraina,
“Konkretnya, ini adalah komitmen untuk menghadirkan genset, membantu perbaikan infrastruktur, menghadirkan LED (light-emitting diodes) untuk penerangan,” ujarnya, dikutip dari AFP.
Macron menambahkan bahwa bantuan ini diberitan atas permintaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang berpidato di konferensi melalui tautan video.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-291 Serangan Rusia ke Ukraina: Moskwa Gempur Odessa, Erdogan Telepon Putin
Zelensky mengatakan pada konferensi bantuan internasional pada Selasa, bahwa Ukraina membutuhkan bantuan darurat untuk sektor energi dengan total sekitar 800 juta euro.
"Tentu saja itu jumlah yang sangat tinggi. Saya berharap bahwa keputusan akan dibuat sesuai dengan kebutuhan," kata Zelensky pada pertemuan di Paris melalui tautan video.
Zelensky mengatakan bahwa Ukraina membutuhkan trafo, peralatan untuk memperbaiki kabel listrik tegangan tinggi yang rusak, serta generator dan turbin gas.
"Karena penghancuran pembangkit listrik kami oleh serangan teror, kami perlu menggunakan lebih banyak gas musim dingin ini dari yang diperkirakan," tambahnya.
Turkiye mengatakan pada Selasa, bahwa pihaknya telah menyelesaikan sengketa terkait dengan batasan harga Barat pada minyak mentah Rusia yang telah menghentikan perjalanan kapal tanker melalui selat Bosphorus dan Dardanelle.
Antrean sekitar 20 kapal minyak telah menunggu untuk berlayar melalui selat itu selama seminggu terakhir dalam perselisihan atas permintaan Turkiye untuk menunjukkan bukti fisik asuransi.
Uni Eropa dan Kelompok Tujuh negara industri terkemuka sepakat awal bulan ini untuk memblokir perusahaan Barat dari melayani kapal yang menjual minyak Rusia lebih dari 60 dollar AS per barel.