Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-293 Serangan Rusia Ke Ukraina: Ukraina Dijanjiakn Bantuan 1 Miliar Euro, Belarus Gelar Latihan Kesiapan Tempur

Kompas.com - 14/12/2022, 07:10 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru terjadi “mewarnai” perang Rusia-Ukraina hari ke-293 pada Selasa (13/12/2022).

Ini termasuk, sekitar 70 negara dan lembaga di seluruh dunia menjanjikan lebih dari 1 miliar euro dalam bentuk bantuan segera agar rakyat Ukraina melewati musim dingin yang brutal akibat serangan Rusia.

Sementara itu, Belarus dilaporkan mengadakan kesiapan tempur setelah mendapat peringatan berulang dari Ukraina karena mendukung Rusia.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-292 Serangan Rusia Ke Ukraina: Ukraina Serbu Melitopol, Perwira Rusia Disebut Benci Putin

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-293 yang dapat Anda simak:

Macron: konferensi Paris untuk bantu Ukraina lewati musim dingin

Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa konferensi bantuan internasional di Paris pada hari Selasa dimaksudkan untuk membantu rakyat Ukraina melewati musim dingin ini".

Dia mengatakan fokusnya adalah memberikan bantuan jangka pendek ketika Rusia "menabur teror" dengan mengebom infrastruktur sipil Ukraina,

“Konkretnya, ini adalah komitmen untuk menghadirkan genset, membantu perbaikan infrastruktur, menghadirkan LED (light-emitting diodes) untuk penerangan,” ujarnya, dikutip dari AFP.

Macron menambahkan bahwa bantuan ini diberitan atas permintaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang berpidato di konferensi melalui tautan video.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-291 Serangan Rusia ke Ukraina: Moskwa Gempur Odessa, Erdogan Telepon Putin

Zelensky: Ukraina butuh 800 juta euro bantuan sektor energi 

Zelensky mengatakan pada konferensi bantuan internasional pada Selasa, bahwa Ukraina membutuhkan bantuan darurat untuk sektor energi dengan total sekitar 800 juta euro.

"Tentu saja itu jumlah yang sangat tinggi. Saya berharap bahwa keputusan akan dibuat sesuai dengan kebutuhan," kata Zelensky pada pertemuan di Paris melalui tautan video.

Zelensky mengatakan bahwa Ukraina membutuhkan trafo, peralatan untuk memperbaiki kabel listrik tegangan tinggi yang rusak, serta generator dan turbin gas.

"Karena penghancuran pembangkit listrik kami oleh serangan teror, kami perlu menggunakan lebih banyak gas musim dingin ini dari yang diperkirakan," tambahnya.

Turkiye selesaikan sengketa kapal tanker terkait batas harga minyak Rusia

Turkiye mengatakan pada Selasa, bahwa pihaknya telah menyelesaikan sengketa terkait dengan batasan harga Barat pada minyak mentah Rusia yang telah menghentikan perjalanan kapal tanker melalui selat Bosphorus dan Dardanelle.

Antrean sekitar 20 kapal minyak telah menunggu untuk berlayar melalui selat itu selama seminggu terakhir dalam perselisihan atas permintaan Turkiye untuk menunjukkan bukti fisik asuransi.

Uni Eropa dan Kelompok Tujuh negara industri terkemuka sepakat awal bulan ini untuk memblokir perusahaan Barat dari melayani kapal yang menjual minyak Rusia lebih dari 60 dollar AS per barel.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-290 Serangan Rusia ke Ukraina, Opsi Penyelesaian Perang, Ledakan di pangkalan udara di Zaporizhzhia

Jembatan ke Melitopol yang dikuasai Rusia di Ukraina rusak

Pihak berwenang yang ditunjuk Rusia pada Selasa menuduh pasukan pro-Kyiv menggunakan bahan peledak untuk merusak jembatan ke Melitopol.

Kota Melitopol adalah kota strategis di bagian selatan wilayah Zaporizhzhia, Ukraina yang diduduki Rusia.

Serangan itu terjadi setelah pasukan Ukraina menyerang Melitopol pada akhir pekan lalu, berupaya merebut kembali wilayah tersebut.

Melitopol adalah kunci untuk membebaskan bagian selatan Ukraina.

"Jembatan di desa Konstantinovka di pinggiran timur Melitopol dirusak oleh teroris," kata Vladimir Rogov, seorang pejabat regional yang dipasang di Rusia melalui aplikasi perpesanan Telegram.

Kremlin mengatakan Ukraina harus menerima realitas baru

Kremlin mengatakan pada Selasa, tidak akan ada kemajuan dalam menyelesaikan konflik Ukraina kecuali Kyiv mengakui wilayah pendudukan sebagai wilayah Rusia.

Juru bicara pemimpin Rusia Vladimir Putin juga menepis proposal Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bahwa Rusia mulai menarik pasukan pada Natal ini.

"Pihak Ukraina perlu mempertimbangkan realitas yang berkembang di lapangan," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

“Realitas ini menunjukkan bahwa Federasi Rusia memiliki wilayah baru. Tanpa memperhitungkan realitas ini, kemajuan apa pun tidak mungkin," jelas dia.

Rusia mengeklaim telah mencaplok empat wilayah Ukraina selatan dan timur, yakni Donetsk, Lugansk, Zaporizhzhia dan Kherson, meskipun tidak mengendalikan mereka sepenuhnya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-289 Serangan Rusia ke Ukraina: Pertempuran Sengit Dekat Bakhmut, Sanksi Baru untuk Moskwa

Inggris mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia dan Iran

Inggris pada Selasa mengumumkan sanksi baru terhadap komandan militer senior Rusia, serta Iran yang terlibat dalam produksi dan pemasok drone untuk menargetkan Ukraina.

Pemerintah Inggris mengatakan 12 petinggi Rusia akan dikenakan pembekuan aset dan larangan perjalanan, termasuk Mayor Jenderal Robert Baranov, yang dikatakan bertanggung jawab atas program unit dan penargetan rudal jelajah.

Kantor Persemakmuran dan Pembangunan Luar Negeri (FCDO) mengatakan lebih dari 6.000 warga sipil Ukraina diperkirakan telah tewas sejak invasi Rusia pada Februari, terutama akibat serangan rudal dan artileri.

"Sengaja mengarahkan serangan terhadap warga sipil dan objek sipil merupakan pelanggaran serius hukum kemanusiaan internasional. Mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban," kata dia.

Sekutu Ukraina janjikan lebih 1 miliar euro untuk bantuan musim dingin

Negara-negara yang berkumpul pada konferensi bantuan untuk Ukraina di Paris telah menjanjikan bantuan senilai sekitar 1 miliar euro guna membantu negara yang dilanda perang musim dingin ini.

Nenteri Luar Negeri Perancis, Catherine Colonna, pada Selasa mengatakan ini adalah komitmen baru, berkat diadakannya konferensi ini.

"Ini adalah bantuan atau hadiah dalam bentuk barang. Ini bukan pinjaman," jelas dia.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-288 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Bersumpah Gencarkan Serangan, Kremlin Tanggapi Penghargaan TIME untuk Zelensky

Uni Eropa setuju untuk memberikan status calon anggota kepada Bosnia

Pada perang Rusia-Ukraina hari ke-293, negara-negara Uni Eropa sepakat untuk memberikan status kandidat kepada Bosnia untuk bergabung sebagai anggota.

Perang Rusia di Ukraina telah memberi nafas segar pada kesediaan Uni Eropa untuk mempertimbangkan membiarkan lebih banyak tetangga timurnya masuk setelah bertahun-tahun macet.

UE khawatir bahwa kekuatan lain, seperti Rusia atau China, dapat menyebarkan pengaruhnya ke Balkan jika negara-negara yang berharap untuk bergabung dengan blok tersebut digagalkan.

Pertemuan para menteri urusan Eropa di Brussel memberi lampu hijau kepada Bosnia untuk menjadi kandidat setelah badan eksekutif blok itu pada Oktober merekomendasikan agar mereka meluncurkan proses keanggotaan.

Belarus mengadakan latihan kesiapan tempur

Belarus mengadakan inspeksi mendadak angkatan bersenjatanya pada Selasa, setelah muncul peringatan berulang kali dari Ukraina tentang ancaman dari Belarus yang berpihak pada Rusia.

"Pemeriksaan cepat kesiapan tempur telah dimulai," kata Kementerian Pertahanan Belarus.

Kementerian menambahkan bahwa pemeriksaan itu diperintahkan oleh pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko.

"Pasukan harus sampai ke daerah yang ditentukan secepat mungkin," kata kementerian itu.

Kementerian Pertahanan Belarus menjelaskan, pasukan akan bertujuan untuk mengatur keamanan dan pertahanan, serta membangun jembatan penyeberangan melintasi sungai Neman dan Berezina.

Sungai Neman mengalir di Belarus tengah dan di sepanjang perbatasan Polandia. Berezina mengalir ke timur ibu kota Minsk.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-287 Serangan Rusia ke Ukraina, Lagi Serangan Jauh di Dalam Rusia, Prospek Perundingan Buntu

Ukraina meminta lebih banyak senjata untuk melawan musim dingin

Ukraina pada Selasa mendesak sekutu untuk mengirim lebih banyak senjata untuk membantunya "bertempur selama musim dingin" dan mempertahankan kemajuan militer Kyiv meskipun ada serangan Rusia terhadap infrastruktur energinya.

"Mengingat skala perang dan keengganan Rusia untuk menerima kenyataan dan menarik diri dari Ukraina , kita perlu berjuang selama musim dingin," kata Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba dalam konferensi pers dalam bahasa Inggris.

"Cara terbaik untuk melindungi warga sipil kita dari teror Rusia adalah dengan mengalahkan Rusia," jelas dia.

Dia berbicara dari tempat perlindungan bom di ibu kota Ukraina, Kyiv, saat sirene udara terdengar di seluruh negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com