MOSKWA, KOMPAS.com - Setelah bebas dalam pertukaran tahanan Amerika Serikat (AS) yang kontroversial, makelar senjata Rusia Viktor Bout bergabung dengan partai ultranasionalis pro-Kremlin, Partai Demokrat Liberal Rusia (LDPR).
Dalam sebuah video yang diunggah online, pemimpin LDPR Leonid Slutsky berterima kasih kepada Bout (55 tahun), karena telah menjadi anggota "partai politik terbaik di Rusia saat ini."
Pria yang dijuluki "pedagang maut" itu dijatuhi hukuman 25 tahun penjara pada 2011 oleh AS.
Baca juga: Siapa Viktor Bout? Sang Pedagang Maut yang Jadi Bagian dari Kesepakatan Pertukaran Tahanan AS-Rusia
Namun pekan lalu, dia ditukar dengan bintang bola basket AS Brittney Griner (32 tahun).
Griner (32 tahun), ditangkap di bandara Moskwa pada Februari karena memiliki minyak ganja dan bulan lalu dia dikirim ke penjara.
Agennya, Lindsay Kagawa Colas mengatakan kepada ESPN bahwa Griner memulai latihan ringan untuk pertama kalinya dalam hampir 10 bulan pada Minggu (11/12/2022).
Meski demikian sang agen tidak dapat memastikan apakah atlet yang saat ini berada di kota San Antonio itu akan melanjutkan karir olahraganya di Women's National Basketball Association (WNBA).
Dalam video LDPR yang dipublikasikan pada Senin (12/12/2022), Bout terlihat berdiri di atas panggung bersama Slutsky dan anggota partai terkemuka lainnya.
Slutsky mengatakan bahwa Bout menghabiskan "tahun-tahun yang panjang" di penjara, tetapi "hari ini dia bersama kita."
"Kami akan mengembalikan semua orang yang bermasalah di luar tanah air kami," sumpahnya sebagaimana dilansir BBC pada Senin (12/12/2022).
Baca juga: Brittney Griner, Bintang Bola Basket AS, Dapat Perpanjangan Penahanan di Rusia
Sementara itu, Bout mengatakan saat ini dia tidak berencana mencalonkan diri dalam pemilihan apa pun, lapor kantor berita Rusia Ria Novosti.
LDPR didirikan pada awal 1990-an oleh mendiang Vladimir Zhirinovsky. Dia menjadi terkenal karena perilakunya yang eksentrik dan komentarnya yang mengkhawatirkan, termasuk tuntutan berulang agar Moskwa menggunakan senjata nuklir.
Selama tahun-tahun pertama di Rusia pasca-Soviet, partai tersebut merupakan pesaing kekuasaan yang sangat berpengaruh.
Kini mereka dilihat oleh banyak orang sebagai pengawal setia kepada Kremlin dalam isu-isu utama, seperti invasi besar-besaran ke Ukraina.
Ini bukan pertama kalinya LDPR merekrut tokoh-tokoh terkenal di pusat skandal internasional besar.
Pada 2007, agen keamanan Rusia Andrei Lugovoi juga bergabung dengan LDPR setelah melarikan diri dari London. Dia menjadi buronan Inggris karena dicurigai meracuni mantan mata-mata Rusia Alexander Litvinenko.
Dia sekarang menjadi anggota Duma Negara, majelis rendah parlemen Rusia.
Baca juga: Zelensky Minta Rusia Mundur Saat Natal Tahun Ini