Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drone Rusia Hancurkan Jaringan Listrik di Odesa, 1,5 Juta Orang Tanpa Listrik

Kompas.com - 11/12/2022, 20:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Semua infrastruktur non-kritis di pelabuhan Ukraina Odesa gelap tanpa listrik setelah Rusia menggunakan drone buatan Iran untuk menghantam dua fasilitas energi itu.

Hal ini menyebabkan 1,5 juta orang tanpa listrik, kata para pejabat pada Sabtu (10/12/2022).

"Situasi di wilayah Odesa sangat sulit," kata Presiden Volodymyr Zelenskiy dalam pidato video malamnya, dilansir dari Reuters.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-290 Serangan Rusia ke Ukraina, Opsi Penyelesaian Perang, Ledakan di pangkalan udara di Zaporizhzhia

"Sayangnya, serangannya kritis, jadi butuh lebih dari sekadar waktu untuk memulihkan listrik ... Sayangnya, tidak perlu berjam-jam, tapi beberapa hari," tambahnya.

Sejak Oktober, Moskwa telah menargetkan infrastruktur energi Ukraina dengan gelombang besar serangan rudal dan drone.

Norwegia mengirimkan 100 juta dollar AS untuk membantu memulihkan sistem energi Ukraina, kata Zelenskiy.

Serhiy Bratchuk, juru bicara pemerintah daerah Odesa, mengatakan listrik untuk penduduk kota akan dipulihkan dalam beberapa hari mendatang.

Baca juga: Rusia Disebut Ingin Ubah Ukraina Seperti Belarusia

Sementara itu pemulihan total jaringan mungkin memakan waktu dua hingga tiga bulan.

Bratchuk mengatakan posting Facebook sebelumnya oleh pemerintah kawasan itu, yang menyarankan beberapa orang untuk mempertimbangkan evakuasi, sedang diselidiki oleh dinas keamanan Ukraina sebagai elemen perang hibridaoleh Rusia. Posting itu telah dihapus.

"Tidak ada satu pun perwakilan dari pihak berwenang di wilayah tersebut yang menyerukan evakuasi penduduk Odesa dan wilayah tersebut," kata Bratchuk.

Baca juga: Paus Fransiskus Tak Kuasa Menahan Tangis di Tengah Doa Publik untuk Perdamaian di Ukraina

Odesa memiliki lebih dari 1 juta penduduk sebelum invasi 24 Februari yang disebut Rusia sebagai "operasi militer khusus" untuk "denazifikasi" tetangganya yang lebih kecil.

Kyiv mengatakan Rusia telah meluncurkan ratusan drone Shahed-136 buatan Iran ke sasaran di Ukraina, menggambarkan serangan itu sebagai kejahatan perang karena efeknya yang menghancurkan kehidupan sipil.

Moskwa mengatakan serangannya sah secara militer dan tidak menargetkan warga sipil.

Kantor kejaksaan umum Ukraina mengatakan dua fasilitas listrik di wilayah Odesa dihantam oleh drone Shahed-136.

Baca juga: Putin Ungkap Kesepakatan yang Mungkin Diterima Rusia untuk Mengakhiri Perang di Ukraina

Angkatan bersenjata Ukraina mengatakan di Facebook bahwa 15 drone telah diluncurkan terhadap sasaran di wilayah selatan Odesa dan Mykolaiv, dan 10 telah ditembak jatuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com