TAIPEI, KOMPAS.com - Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang pada Minggu (11/12/2022) menuduh China melanggar aturan perdagangan internasional dan melakukan diskriminasi terhadap pulau itu setelah menghentikan lebih banyak impor barang dari Taiwan.
Menurut Kementerian Keuangan Taiwan, otoritas pabean China tiba-tiba menangguhkan impor minuman beralkohol tertentu dari pulau itu pada Jumat (9/12/2022).
Dikatakan, langkah itu terkait dengan peraturan yang diberlakukan Beijing pada 1 Januari yang mewajibkan semua eksportir makanan dan minuman beralkohol ke daratan untuk terdaftar di bea cukai China.
Baca juga: Oposisi Mendominasi Pemilu Taiwan, Presiden Taiwan Mengundurkan Diri sebagai Ketua Partai
Beberapa perusahaan Taiwan masih dalam peninjauan.
PM Taiwan Su Tseng-chang menuduh Beijing melanggar norma Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dengan membuat peraturannya sendiri dan mencampuri perdagangan melalui sarana administratif.
“China sangat keras terhadap Taiwan dan terutama mendiskriminasi Taiwan... Mereka telah meminta Taiwan untuk melakukan ini dan melakukan itu," kata dia kepada wartawan pada Minggu, dikutip dari AFP.
Su Tseng-chang menyebut, Taiwan berencana untuk mengajukan banding ke WTO dan akan membantu bisnis yang terkena dampak.
China telah mengeklaim Taiwan yang kini memiliki pemerintahan sendiri yang demokratis sebagai bagian dari wilayahnya.
Baca juga: Agen China Suap Kolonel Taiwan untuk Menyerah jika Perang Dimulai
China bahkan telah berencana mengambil Taiwan suatu hari nanti, dengan paksa jika perlu.
China telah meningkatkan tekanan militer, diplomatik, dan ekonomi di pulau itu sejak pemilihan Presiden Tsai Ing-wen pada 2016, dan sebelumnya telah melarang impor produk lain dari pulau itu karena hubungan memburuk.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.