Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Ungkap Kesepakatan yang Mungkin Diterima Rusia untuk Mengakhiri Perang di Ukraina

Kompas.com - 10/12/2022, 14:02 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

BISHKEK, KOMPAS.com - Vladimir Putin menyebutkan kesepakatan yang potensial dapat mengakhiri perangnya di Ukraina pada Jumat (9/12/2022), sementara masih mengklaim bahwa "operasi militer khusus" Rusia berjalan sesuai rencana.

“Proses penyelesaian secara keseluruhan ya mungkin akan sulit dan memakan waktu. Tapi dengan satu atau lain cara, semua peserta dalam proses ini harus setuju dengan realitas yang terbentuk di lapangan,” kata Presiden Rusia itu dalam sambutannya pada konferensi pers di Bishkek, Kyrgyzstan.

Pernyataan itu muncul hanya beberapa hari setelah Putin tampaknya mempersiapkan Rusia untuk perang yang berkepanjangan di Ukraina, dengan mengatakan bahwa operasi militernya bisa menjadi "proses jangka panjang."

Baca juga: Putin Bersumpah Lanjutkan Strategi Penghancuran Infrastruktur Sipil Ukraina, Abaikan Tuduhan Genosida

Awalnya, komandan Rusia memperkirakan perang akan berlangsung hanya dalam hitungan minggu sebelum kemenangan Rusia, menurut rencana yang diambil pada awal perang.

Namun memasuki bulan ke-10 perang Rusia di Ukraina, pasukan Putin kini terpaksa mundur dari sejumlah wilayah yang sempat diambilnya secara paksa dalam bulan-bulan pertama perang.

Terlepas dari semua bukti yang bertentangan, Putin mengklaim bahwa operasi militernya akan berjalan sesuai rencana.

“Semuanya stabil. Tidak ada pertanyaan atau masalah di sana,” katanya seraya menambahkan bahwa informasi diberikan kepada publik secara transparan.

Guardian mewartakan bahwa pemimpin berusia 70 tahun itu mengeluarkan pernyataannya tersebut hanya sehari setelah dia tampak menikmati capaian serangan Rusia baru-baru ini terhadap infrastruktur sipil Ukraina.

Sambil minum apa yang tampak seperti anggur bersoda, Putin bersumpah untuk terus menggempur jaringan energi Ukraina.

Padahal, ada protes terhadap serangan sistematis tersebut karena telah menjerumuskan jutaan orang ke dalam dingin dan gelap saat musim dingin tiba.

Baca juga: Rusia Coba Dapatkan Rudal Balistik Iran, Inggris Ketar-ketir

Pembalasan atas Jembatan Crimea?

Berbicara setelah upacara penghargaan untuk "Pahlawan Rusia" di Kremlin pada Kamis (8/12/2022), presiden berbicara kepada sekelompok tentara.

Dia mengakui serangan yang sengaja ditargetkan oleh Rusia ke infrastruktur sipil Ukraina.

Putin menyalahkan Ukraina karena memulai tren menyerang infrastruktur sipil terlebih dulu, menunjuk pada ledakan di jembatan utama antara daratan Rusia dan semenanjung Crimea yang dicaplok.

“Ya, kami melakukan itu,” kata Putin, tentang serangan di jaringan Ukraina.

“Tapi siapa yang memulainya? Ada banyak keributan tentang serangan kami terhadap infrastruktur energi negara tetangga. Ini tidak akan mengganggu misi tempur kami.”

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com