Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calo Merebak di Qatar, Tiket Piala Dunia Dijual 1.000 Persen

Kompas.com - 08/12/2022, 21:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

DOHA, KOMPAS.com - Ashraf Ali tiba di Stadion 974 enam jam sebelum pertandingan antara Argentina melawan Polandia dilangsungkan, dengan membawa poster bertuliskan "Kami memerlukan tiket".

Seseorang kemudian menawarkan tiket seharga 2.000 dollar AS (sekitar Rp 31 juta), sembilan kali lipat dari harga resmi.

Harga itu terlalu mahal bagi Ashraf yang tiba di Qatar dari Mesir untuk memenuhi impiannya menonton pertandingan bintang Argentina Lionel Messi.

Baca juga: Pengunjung Piala Dunia Qatar Hanya 765.000, Kurang dari Target 1,2 Juta Orang

Setengah jam sebelum pertandingan dimulai, dia berhasil mendapatkan tiket seharga 500 dollar AS (sekitar Rp 7,7 juta), dan menyaksikan Argentina menang 2-0 atas Meksiko di babak penyisihan Grup.

Saat ini semakin banyak penonton berkumpul di luar stadion di Doha, terlibat tawar-menawar dengan calo, kadang dengan harga 10 kali lipat dari harga resmi.

Para calo tampaknya tidak peduli dengan polisi yang melakukan patroli maupun kamera CCTV yang dipasang untuk menangkap penjualan tiket ilegal.

"Pasar gelap sudah ada di mana-mana," kata seorang penjual tiket asal Perancis kepada kantor berita Reuters, dan mengaku hasil penjualannya cukup untuk membiayai perjalanannya di Qatar sampai pertandingan final.

Baca juga: Qatar Dihantam Tornado Besar dan Hujan Es di Tengah Jeda Pertandingan Piala Dunia 2022

Pria tersebut mengaku menjual tiket 1.000 persen lebih mahal kepada penonton yang sangat tergila-gila menonton pertandingan yang melibatkan bintang seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

"Saya menjual tiket untuk pertandingan yang bisa saya jual dengan harga setinggi mungkin," katanya.

Calo berpengalaman lainnya melakukan perjalanan ke Doha guna memanfaatkan situasi di mana putaran final Piala Dunia ini baru pertama kalinya diselenggarakan di kawasan Timur Tengah.

Reuters berbicara dengan sekitar 20 orang yang mengaku membeli atau berusaha membeli tiket dari pasar gelap lewat media sosial atau membeli dari calo yang ada di luar stadion.

Baca juga: Dunia Arab Gembira Maroko Lolos Perempat Final Piala Dunia, Pemimpin Qatar hingga Ulama Syiah Sampaikan Selamat

Para pendukung sepak bola tampak memberikan uang tunai untuk mendapatkan tiket di luar stadion Al Thumama, di mana penonton yang tidak memiliki tiket ingin menonton pertandingan di mana Maroko mengalahkan Kanada, 2-1.

Panitia pertandingan mendesak para pendukung yang tak memiliki tiket untuk tidak datang ke stadion, menyusul pertandingan hari Kamis dan Jumat pekan lalu di mana sejumlah besar orang hadir dan berusaha masuk ke dalam stadion tanpa tiket.

Seorang diplomat asal Amerika Latin di Doha mengatakan usaha memberantas percaloan tidak banyak dilakukan dan kebanyakan mereka yang tertangkap hanya dikenai denda.

Diplomat ini mengatakan kedutaan belum mendapatkan laporan adanya warga mereka yang ditahan atau dideportasi karena menjual tiket ilegal.

Baca juga: Piala Dunia 2022: Benarkah Sepak Bola Jerman Sudah Akui LGBTQ?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com