Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Disebut Borong Senjata Buatan China, Tanda Kerenggangan Hubungan dengan AS?

Kompas.com - 08/12/2022, 19:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comArab Saudi dilaporkan memborong persenjataan dari China senilai 4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 62 triliun.

South China Morning Post melaporkan, kesepakatan tersebut terjalin dalam pameran dirgantara bertajuk Airshow China 2022 di Zhuhai pada November.

Beberapa persenjataan yang dilaporkan dibeli Arab Saudi dari China seperti drone CH-4, TB001, rudal balistik anti-kapal YJ-21, dan sistem anti-drone Silent Hunter.

Baca juga: Xi Jinping Tiba di Arab Saudi, Akan Bertemu Raja Salman dan Pangeran MBS

Sebelumnya, Arab Saudi sudah membeli drone pengintai CH-4 buatan China dan digunakan dalam memerangi pemberontak Houthi di Yaman dan medan perang besar lainnya.

Sementara di China, CH-4 digunakan oleh Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dalam patrolinya di dekat Taiwan.

Mantan instruktur PLA Song Zhongping mengatakan kepada South China Morning Post bahwa pembelian drone China oleh Arab Saudi tidak mengejutkan.

Akan tetapi, dia mempertanyakan penjualan rudal balistik anti-kapal YJ-21 dengan jangkauan diyakini lebih dari 1.000 Kilometer (Km).

Baca juga: Kancah Musik Elektronik Arab Saudi: Meledak Tak Terbendung, Akhiri Era Konservatif

Pasalnya, Song mengatakan bahwa China terikat dengan aturan dalam negeri mengenai kontrol teknologi rudal yang melarang ekspor rudal dengan jangkauan lebih dari 300 Km.

“Tapi yang pasti kemampuan senjata yang diekspor China ke Arab Saudi menjadi semakin tinggi,” katanya.

Sementara itu, Tactical Report menyebutkan bahwa Kementerian Pertahanan Saudi mengonfirmasi sebagian besar pembelian persenjataan dari China senilai 4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 62 triliun.

Kesepakatan itu dikatakan mencakup rudal dan drone buatan China serta transfer teknologi dan produksi dari sistem tertentu.

Baca juga: 5 Perbedaan Uni Emirat Arab dengan Arab Saudi

Xi Jinping kunjungi Arab Saudi

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Presiden China Xi Jinping tiba di Arab Saudi pada Rabu (7/12/2022).

Xi mendatangi Arab Saudi untuk pertemuan tiga hari dengan para pemimpin regional yang kemungkinan besar berfokus pada energi.

Perjalanan ke luar negeri tersebut merupakan yang ketiga bagi Xi sejak pandemi Covid-19 dimulai pada 2020, dan yang pertama ke Arab Saudi sejak 2016.

Xi kemungkinan akan melakukan pertemuan bilateral dengan Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com