Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calo Merebak di Qatar, Tiket Piala Dunia Dijual 1.000 Persen

Kompas.com - 08/12/2022, 21:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Ancaman denda tak berpengaruh

Sebagai tuan rumah penyelenggara Qatar sudah mengeluarkan aturan khusus bahwa hanya FIFA saja yang boleh menjual tiket pertandingan.

Menurut aturan itu, para calo atau siapa saja yang menjual tiket secara ilegal bisa dikenai denda sampai maksimum 10 kali lipat dari harga resmi bila ditangkap.

FIFA memperingatkan bahwa penonton yang membeli tiket ilegal akan dilarang masuk ke dalam stadion karena sekarang pertandingan Piala Dunia sudah memasuki babak-babak menentukan, dengan sistem gugur.

"Tujuan utama FIFA adalah keamanan dan keselamatan semua penonton dan mendorong skema harga yang adil bagi semua tiket Piala Dunia," kata juru bicara FIFA kepada Reuters.

Baca juga: Lagu Pembuka Piala Dunia, Jungkook, dan Fenomena Soft Power

Ia mengatakan FIFA secara teratur berhubungan dengan pihak berwenang Qatar untuk menerapkan aturan yang ada.

Penonton yang ingin menyaksikan pertandingan-pertandingan babak akhir semakin terus berdatangan karena Qatar mengizinkan mereka yang tidak memiliki tiket resmi untuk memasuki negeri tersebut.

Di luar kantor penjualan tiket FIFA di Doha hari Minggu, suara loudspeaker terus memainkan pesan yang sudah direkam berbunyi "tidak ada lagi tiket pertandingan yang tersedia".

Baca juga: Bebarengan dengan Pesta Bola, Qatar juga Menggelar Piala Dunia Khusus Unta

Seorang pendukung Argentina Federico Criado (33) mengaku datang ke kantor penjualan tiket dua hari sekali namun layar televisi di sana menunjukkan tidak adanya tiket untuk pertandingan Argentina.

Dia juga menghabiskan waktu berjam-jam di situs penjualan online FIFA untuk membeli tiket yang dijual kembali.

"Saya kira banyak yang menjual tiket tersebut secara lanfsung karena mereka mendapatkan uang lebih banyak," kata Criado.

Baca juga: Piala Dunia: Aksi Pemain Timnas AS Peluk Pemain Iran yang Kalah Tuai Pujian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com