Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Kudeta di Jerman, Polisi Tangkap 25 Orang dalam Operasi Anti-teror di Seluruh Negeri

Kompas.com - 07/12/2022, 19:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

Geng kriminal itu ternyata juga merupakan bagian dari sel Reichsburger dan diduga berencana menculik Menteri Kesehatan Karl Lauterbach sekaligus menciptakan "kondisi perang saudara" untuk mengakhiri demokrasi di Jerman.

Baca juga: Piala Dunia: Suporter Jepang Bersih-bersih Stadion Usai Menang Lawan Jerman

Siapa Heinrich XIII?

Plot terbaru kelompok ini juga rencananya melibatkan mantan anggota sayap kanan AfD dari majelis rendah parlemen, Bundestag, yang didapuk sebagai menteri kehakiman kelompok itu, dengan Pangeran Heinrich sebagai pemimpinnya.

Heinrich XIII berasal dari keluarga bangsawan tua Jerman, yang dikenal sebagai House of Reuss.

Keluarga itu memerintah sebagian negara bagian timur modern Thuringia hingga 1918. Semua anggota keluarga laki-laki diberi nama Heinrich serta diberi nomor.

Menurut laporan, komplotan yang dikejar dalam operasi anti-teror Jerman ini tak hanya bersiap membentuk pemerintah bayangan.

Mereka juga diduga berencana membangun kekuatan militer, dengan anggota aktif dan mantan militer sebagai bagian penting dari plot kudeta.

“Mereka akan melibatkan mantan tentara elit dari unit khusus. Pemanfaatan militer dimaksudkan untuk menghilangkan badan-badan demokrasi di tingkat lokal,” kata jaksa penuntut.

Salah satu dari anggota komplotan yang tengah diselidiki adalah anggota Pasukan Komando Khusus Jerman.

Polisi Jerman dilaporkan telah menggeledah rumah dan kamarnya di pangkalan militer Graf-Zeppelin di Calw, barat daya Stuttgart.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Akibat Israel Serang Rafah, Perundingan Gencatan Senjata Buntu Lagi

Akibat Israel Serang Rafah, Perundingan Gencatan Senjata Buntu Lagi

Global
Banyak Orang Asia hingga Amerika Latin Diperkirakan Konsumsi Serangga

Banyak Orang Asia hingga Amerika Latin Diperkirakan Konsumsi Serangga

Global
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Menlu AS di Ukraina untuk Memastikan Hal Ini

Menlu AS di Ukraina untuk Memastikan Hal Ini

Global
Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com