DOHA, KOMPAS.com - Tim nasional Jepang mampu menciptakan kejutan setelah mengalahkan timnas Jerman 2-1 dalam pertandingan Grup E Piala Dunia 2022 di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar, pada Rabu (23/11/2022).
Dua gol Jepang diciptakan Ritsu Doan dan Takuma Asano yang masing-masing bermain untuk klub Bundesliga, SC Freiburg dan VfL Bochum.
Adapun gol tunggal Die Mannschaft—julukan timnas Jerman—dicetak Ilkay Guendogan yang memperkuat Manchester City.
This is class from the Japan fans ????????????
Cleaning up in the stadium after the Germany game.#BBCFootball #BBCWorldCup pic.twitter.com/TavpGQSX4N
— BBC Sport (@BBCSport) November 23, 2022
Uniknya, kemenangan timnas Jepang tidak serta-merta dirayakan para pendukungnya sesaat setelah pertandingan berakhir di stadion. Mereka justru menunda perayaan dan memilih untuk bersih-bersih di stadion.
Dalam laga tersebut, "Samurai Biru"—julukan timnas Jepang—hanya menguasai bola sebanyak 26 persen sepanjang pertandingan.
Akan tetapi, tim asuhan Hajime Moriyasu tersebut justru sanggup membalikkan keadaan dan mengalahkan timnas Jerman.
"Saya meyakini setidaknya ini adalah momen bersejarah dan sebuah kemenangan (bersejarah)," ujar Moriyasu.
"Kami mencapai standar dunia. Kami menunjukkan kemampuan kami dari sepak bola Asia. Walau mereka punya seorang penjaga gawang yang menakjubkan, para pemain kami sangat cerdas.
"Saat kami kebobolan, kami lanjut. Kami harus gigih sehingga kami bisa maju. Tim kami berjuang sangat keras. Kami harus menjadi tangguh sampai menit akhir, kemudian kami bisa meraih momen ini.
"Mungkin kami bisa menunjukkan bahwa para pemain Jepang telah mengembangkan kemampuan sejatinya."
Moriyasu juga membahas mengenai para pemainnya yang bermain di sejumlah liga di Eropa.
"Kami meyakini liga-liga tersebut telah berkontribusi pada kemampuan para pemain kami, jadi kami sangat bersyukur dan menghormati hal tersebut.
"Banyak orang Jerman dan begitu banyak pemain dan pelatih brilian yang berkontribusi dan menolong kami di sepak bola Jepang. Hari ini Jepang memang. Bagaimanapun, Jepang ingin terus belajar dari Jerman dan dunia. Itu adalah ide kami untuk masa depan," papar Moriyasu.