Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia: Suporter Jepang Bersih-bersih Stadion Usai Menang Lawan Jerman

Kompas.com - 24/11/2022, 20:27 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

DOHA, KOMPAS.com - Tim nasional Jepang mampu menciptakan kejutan setelah mengalahkan timnas Jerman 2-1 dalam pertandingan Grup E Piala Dunia 2022 di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar, pada Rabu (23/11/2022).

Dua gol Jepang diciptakan Ritsu Doan dan Takuma Asano yang masing-masing bermain untuk klub Bundesliga, SC Freiburg dan VfL Bochum.

Adapun gol tunggal Die Mannschaft—julukan timnas Jerman—dicetak Ilkay Guendogan yang memperkuat Manchester City.

Baca juga: Saat Piala Dunia Membuat Jengkel Warga China: Dunia Bebas Menonton, Kenapa Kita Dibatasi dan Pakai Masker?

 

Uniknya, kemenangan timnas Jepang tidak serta-merta dirayakan para pendukungnya sesaat setelah pertandingan berakhir di stadion. Mereka justru menunda perayaan dan memilih untuk bersih-bersih di stadion.

"Sebuah momen bersejarah"

Dalam laga tersebut, "Samurai Biru"—julukan timnas Jepang—hanya menguasai bola sebanyak 26 persen sepanjang pertandingan.

Akan tetapi, tim asuhan Hajime Moriyasu tersebut justru sanggup membalikkan keadaan dan mengalahkan timnas Jerman.

"Saya meyakini setidaknya ini adalah momen bersejarah dan sebuah kemenangan (bersejarah)," ujar Moriyasu.

Dua gol Jepang diciptakan Ritsu Doan dan Takuma Asano yang masing-masing bermain untuk dua klub Bundesliga, SC Freiburg dan VfL Bochum.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Dua gol Jepang diciptakan Ritsu Doan dan Takuma Asano yang masing-masing bermain untuk dua klub Bundesliga, SC Freiburg dan VfL Bochum.
Dia menambahkan bahwa kualitas tim asuhannya telah mencapai standar dunia.

"Kami mencapai standar dunia. Kami menunjukkan kemampuan kami dari sepak bola Asia. Walau mereka punya seorang penjaga gawang yang menakjubkan, para pemain kami sangat cerdas.

"Saat kami kebobolan, kami lanjut. Kami harus gigih sehingga kami bisa maju. Tim kami berjuang sangat keras. Kami harus menjadi tangguh sampai menit akhir, kemudian kami bisa meraih momen ini.

"Mungkin kami bisa menunjukkan bahwa para pemain Jepang telah mengembangkan kemampuan sejatinya."

Moriyasu juga membahas mengenai para pemainnya yang bermain di sejumlah liga di Eropa.

"Kami meyakini liga-liga tersebut telah berkontribusi pada kemampuan para pemain kami, jadi kami sangat bersyukur dan menghormati hal tersebut.

"Banyak orang Jerman dan begitu banyak pemain dan pelatih brilian yang berkontribusi dan menolong kami di sepak bola Jepang. Hari ini Jepang memang. Bagaimanapun, Jepang ingin terus belajar dari Jerman dan dunia. Itu adalah ide kami untuk masa depan," papar Moriyasu.

Baca juga: Piala Dunia: Timnas Iran Tanpa Ekspresi, Tak Nyanyikan Lagu Kebangsaan untuk Dukung Demo Anti-Pemerintah

Para pemain timnas Jerman menutup mulut mereka sesaat sebelum pertandingan dimulai sebagai bentuk protes terhadap Piala Dunia Qatar.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Para pemain timnas Jerman menutup mulut mereka sesaat sebelum pertandingan dimulai sebagai bentuk protes terhadap Piala Dunia Qatar.
Di sisi lain, timnas Jerman—yang harus meladeni Spanyol dan Kosta Rika pada dua pertandingan selanjutnya—hanya punya peluang 37 persen untuk lolos ke babak 16 besar, menurut perhitungan statistik Opta.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com