Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Ratusan WNI Pemetik Buah di Inggris, Terbelit Utang Kini Berjuang Cari Bantuan Diplomatik

Kompas.com - 06/12/2022, 15:01 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

Al Zubara membantah bertanggung jawab

Direktur Al Zubara Yulia Guyeni mengatakan tidak mengetahui soal pialang yang mengenakan biaya lebih dari jumlah yang disepakati untuk penerbangan dan visa.

AG, kata dia, bertanggung jawab untuk mencari pertanian di Inggris dan bahwa "kami mengirim pekerja berdasarkan permintaan dari AG".

Terkait masalah penagihan yang berlebihan, Guyeni mengklaim pemerintah Indonesia telah menyelidiki "dan menyimpulkan bahwa kami (Al Zubara) belum melakukan kesalahan".

"Kami hanya mengenakan biaya berdasarkan perjanjian penempatan yang ditandatangani oleh para pekerja," ujar Direktur Al Zubara dilansir dari Guardian.

Lebih lanjut menurutnya, pekerja seharusnya mengetahui biaya yang tepat karena ada di dokumen.

“Ini bukan tanggung jawab kita karena kita tidak mendorong mereka untuk berutang. Mereka cukup tua dan harus bertanggung jawab untuk menyadari konsekuensi dari utang,” ujar Guyeni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com