WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Peretas atau hacker China telah mencuri dana bantuan Covid-19 dari AS senilai puluhan juta dollar AS sejak 2020.
Secret Service AS pada Senin (5/12/2022), menolak untuk memberikan perincian informasi tambahan.
Meski demikian, mereka mengonfirmasi sebuah laporan oleh NBC News yang mengatakan tim peretas China yang dilaporkan bertanggung jawab dikenal dalam komunitas riset keamanan sebagai APT41 atau Winnti.
Baca juga: Hacker Rusia Dalang di Balik Pembobolan Data 9,7 Juta Orang di Australia
Sebagaimana dikutip dari Reuters, APT41 adalah kelompok penjahat dunia maya yang produktif.
Mereka disebut telah melakukan perpaduan antara intrusi dunia maya yang didukung pemerintah dan pembobolan data bermotivasi finansial.
Beberapa anggota grup peretas didakwa pada 2019 dan 2020 oleh Departemen Kehakiman AS karena memata-matai lebih dari 100 perusahaan.
Ini termasuk perusahaan pengembangan perangkat lunak, penyedia telekomunikasi, perusahaan media sosial, dan pengembang video game.
"Sayangnya, Partai Komunis China telah memilih jalan yang berbeda untuk membuat China aman bagi penjahat dunia maya selama mereka menyerang komputer di luar China dan mencuri kekayaan intelektual yang berguna bagi China," kata mantan Wakil Jaksa Agung Jeffrey Rosen saat itu.
Baca juga: Jutaan Rekaman Medis Warga Australia Bocor, Hacker Serang Perusahaan Asuransi
Kedutaan China di AS tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters terkait informasi ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.