Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Penumpang Gelap Bertahan 11 Hari di Daun Kemudi Kapal Tanker Bakal Dipulangkan

Kompas.com - 01/12/2022, 22:31 WIB
BBC News Indonesia,
Danur Lambang Pristiandaru

Tim Redaksi

MADRID, KOMPAS.com - Tiga penumpang gelap yang diselamatkan di Kepulauan Canary, Spanyol setelah melakukan perjalanan selama 11 hari dengan kapal tanker dari Nigeria, bakal dipulangkan ke negara asalnya.

Sebuah foto yang dibagikan di Twitter oleh penjara pantai Spanyol menunjukkan ketiganya terlihat duduk di daun kemudi di luar buritan kapal tanker minyak dan kaki mereka menjuntai ke bawah hanya beberapa meter di atas permukaan air.

Mereka telah dibawa ke rumah sakit di pulau Gran Canaria karena mengalami dehidrasi sedang dan ada gejala hipotermia.

Baca juga: Tiga Penumpang Gelap Bertahan 11 Hari di Daun Kemudi Kapal Tanker dari Nigeria ke Spanyol

Masih belum jelas apakah mereka menghabiskan seluruh perjalanan itu dengan bertengger di daun kemudi.

Kapal Althini II berbendera Malta tiba di Las Palmas, Gran Canaria, setelah berangkat dari Lagos, Nigeria pada 17 November lalu. Menurut situs pelacakan maritim, kapal sepanjang 183 meter tersebut sudah menempuh jarak lebih dari 2.700 mil laut (atau sekitar 4.345 kilometer).

Situs berita Daily News melaporkan, seorang juru bicara kepolisian di Kepulauan Canary menyerahkan urusan penumpang gelap ini kepada operator kapal.

Termasuk memberikan akomodasi sementara hingga mengembalikan mereka ke negara asal sesegera mungkin.

Ini karena berdasarkan hukum yang berlaku di Spanyol, pemilik kapal ataupun agen kapal bertanggung jawab memulangkan mereka ke titik keberangkatan. Kecuali mereka adalah pencari suaka atau anak di bawah umur.

Sementara identitas dan motif mereka meninggalkan Nigeria dan bersembunyi di daun kemudi kapal belum dipublikasikan, menurut laporan AP News.

Baca juga: Menteri Olahraga Spanyol Sebut Piala Dunia Akan Bantu Qatar Tingkatkan HAM

Sebagaimana diketahui, Kepulauan Canary adalah pintu gerbang favorit para imigran dari Afrika yang berusaha masuk ke Eropa.

Pada Rabu pagi (30/11/2022), organisasi hak asasi manusia Walking Borders mengeluarkan pernyataan yang menuntut pemerintah Spanyol menghentikan upaya untuk memulangkan mereka ke Nigeria. Serta menyerukan agar kasus tersebut dinilai secara individual.

Pernyataan itu dikeluarkan menyusul laporan otoritas Spanyol bahwa dua dari mereka dikembalikan ke kapal, untuk kemungkinan dipulangkan ke negara asal.

Organisasi ini juga menyarankan agar mereka ditempatkan ke dalam program kemanusiaan pemerintah untuk para imigran sembari menunggu kondisi fisik pulih.

Ini bukan pertama kalinya penumpang gelap ditemukan di daun kemudi kapal yang bentuknya seperti sirip ikan.

Baca juga: Sampah Luar Angkasa China Masuk Lagi ke Bumi Secara Tak Terkendali, Spanyol Tutup Wilayah Udara

Seorang bocah laki-laki berusia 14 tahun diketahui melakukan perjalanan dari Lagos, Nigeria ke Gran Canaria pada tahun 2020.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com