Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Olahraga Spanyol Sebut Piala Dunia Akan Bantu Qatar Tingkatkan HAM

Kompas.com - 25/11/2022, 08:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

MADRID, KOMPAS.com - Hak asasi manusia di Qatar akan meningkat setelah menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Hal ini disampaikan Menteri Olahraga Spanyol Miquel Iceta yang mendukung LGBTQ, Kamis (24/11/2022).

Dilansir dari Reuters, Iceta berkata bahwa Piala Dunia bisa memperkuat kebebasan dan toleransi di negara itu.

Baca juga: Benarkah Ada Fans Palsu dan Dibayar di Piala Dunia Qatar?

Qatar adalah negara Timur Tengah pertama yang dipilih oleh badan sepak bola dunia FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Tapi negara kecil yang kaya energi itu mendapat tekanan kuat karena perlakuannya terhadap pekerja asing dan undang-undang sosial yang membatasi.

Tujuh kapten tim Eropa mundur dari rencana mengenakan ban lengan yang melambangkan keragaman dan toleransi menyusul tekanan FIFA.

Iceta mengatakan dia lebih suka jika pemain diizinkan untuk memakainya, meskipun dia menambahkan bahwa keputusan badan swasta harus dihormati.

Baca juga: Piala Dunia Qatar dalam Ketegangan Perselisihan Budaya dan Nilai

Iceta mengatakan akan pergi ke Qatar untuk mendukung Spanyol jika tim membuat kemajuan di turnamen, tetapi tidak mengatakan apakah dia akan mengenakan ban kapten.

"Saya gay. Saya mengakuinya pada tahun 1999. Saya ingin orang-orang dengan orientasi seksual yang bukan orientasi seksual mayoritas memiliki hak dan perlakuan yang persis sama di mana pun di dunia," ujarnya.

Homoseksualitas adalah ilegal di Qatar dan dapat dihukum dengan penjara.

Baca juga: Sembilan Tahun Berseteru, Mesir dan Turkiye Akhirnya Perbaiki Hubungan di Qatar

Iceta mengatakan bahwa hal itu sepenuhnya kompatibel" untuk meningkatkan kesadaran tentang hak asasi manusia dan mematuhi aturan yang ditetapkan oleh badan internasional.

Penyelenggara telah berulang kali mengatakan bahwa semua orang diterima, meskipun Human Rights Watch mengatakan orang-orang LGBT ditangkap menjelang Piala Dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com