SHANGHAI, KOMPAS.com - Rangkaian aksi protes terhadap kebijakan pembatasan terkait penularan Covid-19 di China tampaknya semakin intensif menyusul kebakaran yang menewaskan 10 orang di sebuah blok apartemen di Urumqi.
Di Kota Shanghai, video yang diunggah di media sosial oleh sejumlah jurnalis asing menunjukkan ribuan orang turun ke jalan untuk mengenang para korban sekaligus memprotes pembatasan Covid.
Dalam tayangan video itu, ratusan orang terdengar menuntut Presiden Xi Jinping mengundurkan diri.
Baca juga: Jalanan Beijing Kosong Saat Kasus Covid China Melonjak Tinggi Lagi
Banyak orang menyalahkan penguncian bangunan permukiman atas kebakaran tersebut.
Pihak berwenang China telah menyangkal bahwa itu adalah penyebabnya, meski tidak biasanya pihak berwenang Urumqi mengeluarkan permintaan maaf pada Jumat (25/11/2022) malam - berikrar menghukum siapa pun yang telah meninggalkan tugas mereka.
Pada sebuah acara di Shanghai, beberapa orang terlihat menyalakan lilin dan menaburkan bunga untuk para korban.
Adapun lainnya terdengar meneriakkan slogan-slogan seperti "Xi Jinping, mundur" dan "Partai Komunis, mundur". Beberapa juga memegang spanduk putih kosong.
Baca juga: AS Larang Impor atau Penjualan Produk Huawei dan ZTE dari China
Tuntutan semacam itu merupakan pemandangan yang tidak biasa di China, mengingat setiap kritik langsung terhadap pemerintah dan presiden dapat mengakibatkan hukuman yang berat.
Beberapa pengunjuk rasa juga meneriakkan makian kepada polisi, yang berbaris di jalan tempat orang berkumpul.
Seorang pengunjuk rasa mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa salah satu temannya telah dipukuli oleh polisi di tempat kejadian, sementara dua lainnya disemprot merica.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.