KAMPALA, KOMPAS.com – Presiden Uganda Yoweri Museveni memperpanjang masa karantina di dua distrik yang menjadi episentrum wabah Ebola di negara itu, Mubende dan Kassanda, selama 21 hari.
Museveni menuturkan, respons pemerintah terhadap wabah Ebola dinilai berhasil, sebagaimana dilansir Reuters, Minggu (27/11/2022).
Pergerakan masuk dan keluar dari distrik Mubende dan Kassanda di Uganda tengah akan dibatasi hingga 17 Desember.
Baca juga: Kasus Ebola Sudan di Uganda Menurun 3 Minggu Beruntun
Awalnya, 15 Oktober diumumkan bahwa karantina diberlakukan selama 21 hari. Kemudian diperpanjang untuk periode yang sama pada 5 November.
Perpanjangan masa karantina itu untuk lebih mempertahankan keunggulan dalam mengendalikan Ebola dan untuk melindungi negara dari penyebaran yang berkelanjutan.
Museveni mengatakan, upaya anti-Ebola pemerintah berhasil dengan dua distrik sekarang berlangsung kira-kira dua pekan tanpa kasus baru.
Baca juga: Wabah Ebola Makin Ganas, Uganda Lockdown 2 Distrik
“Mungkin terlalu dini untuk merayakan keberhasilan apa pun, tetapi secara keseluruhan, saya telah diberi tahu bahwa gambarannya bagus,” kata Museveni dalam sebuah pernyataan.
Negara Afrika Timur itu sejauh ini mencatat 141 infeksi Ebola. 55 orang telah meninggal sejak wabah mematikan tersebut diumumkan pada 20 September.
Meskipun wabah secara bertahap dapat dikendalikan, situasinya masih rapuh, kata Museveni.
Baca juga: Wabah Ebola di Uganda: Kematian Pertama Dilaporkan di Ibu Kota Kampala
Dia menambahkan bahwa sistem kesehatan negara yang lemah dan penyebaran informasi yang salah tentang penyakit tersebut masih menjadi tantangan.
Virus Ebola yang beredar di Uganda adalah jenis Sudan dan sejauh ini belum ada vaksinnya.
Ebola saat ini tidak seperti jenis Zaire yang lebih umum, yang menyebar selama wabah terbaru di negara tetangga Uganda, Republik Demokratik Kongo.
Baca juga: Wabah Ebola di Uganda Terus Berkembang, Petugas Kesehatan Mulai Terjangkit dan Tewas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.