Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Remaja dengan “Sindrom Manusia Serigala", Kerap Dirundung hingga Dilempari Batu

Kompas.com - 27/11/2022, 21:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang remaja India mengungkap pengalaman pilu yang kerap diterimanya karena memiliki kondisi langka "sindrom manusia serigala," yang membuat sekujur tubuhnya dipenuhi rambut lebat.

Lalit Patidar kerap mendapat intimidasi hingga dijuluki sebagai "manusia serigala" oleh orang-orang di sekitarnya, karena hampir semua permukaan kulitnya tertutup rambut yang lebat.

“Ketika saya masih muda, orang-orang melempari saya dengan batu,” kata Patidar (17 tahun) kepada Media Drum World tentang rambut keritingnya yang tebal.

“Anak-anak khawatir saya akan menggigit mereka seperti binatang,” kenangnya.

Baca juga: Kelainan Kromosom, Perempuan Inggris Ini Punya Kekuatan Super

Berbeda dari sejak kecil

Patidar dilaporkan menderita kondisi itu "sepanjang hidupnya," meski dia sendiri baru sadar ada yang berbeda dari kondisinya saat beranjak remaja.

“Orang tua saya mengatakan bahwa dokter mencukur saya saat lahir, tetapi saya tidak benar-benar menyadari ada yang berbeda pada diri saya sampai saya berusia sekitar 6 atau 7 tahun,” jelas remaja yang masih duduk di sekolah menengah.

“Saat itulah saya pertama kali memperhatikan bahwa rambut tumbuh di sekujur tubuh saya tidak seperti orang lain yang saya kenal.”

Dokter kemudian mendiagnosis Patidar dengan hipertrikosis, yang menurutnya aneh karena tidak ada anggota keluarganya yang menderita penyakit tersebut.

Anggota keluarga dan orang tuanya memberikan perhatian khusus karena khawatir akan kondisinya.

“Anak-anak kecil biasanya takut melihat saya, tapi karena saya masih anak-anak saya tidak tahu kenapa mereka begitu.”

Baca juga: Penyakit Misterius Bernama Sindrom Havana Menyerang 100 Anggota CIA dan Keluarganya

Sasaran perundungan

Seiring berjalannya waktu, Patidar semakin menyadari bahwa dirinya berbeda dengan anak-anak lainnya.

“Ketika saya tumbuh dewasa, saya menyadari bahwa seluruh tubuh saya memiliki rambut dan itu tidak seperti orang lain,” kata remaja tersebut.

Dia mengaku menjadi sasaran perundungan karena penampilannya yang tidak biasa. Pengganggu bahkan akan melemparinya dengan batu.

“Teman-teman sekolahku dulu sering menggodaku. Mereka akan meneriaki aku ‘monyet monyet’,” keluh Patidar dilansir dari New York Post.

“Orang-orang juga menggoda saya dengan menyebut saya hantu, mereka mengira saya semacam makhluk mitos.”

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com