Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Setop Pasang CCTV Buatan China di Gedung Pemerintahan

Kompas.com - 25/11/2022, 18:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

LONDON, KOMPAS.com - Pada Kamis (24/11), Pemerintah Inggris memerintahkan departemennya untuk berhenti memasang kamera keamanan (CCTV) buatan China di dalam gedung-gedung pemerintahan yang sensitif akan adanya potensi risiko keamanan.

Arahan tersebut mengikuti evaluasi internal terhadap adanya risiko kebocoran data saat ini dan di masa depan, yang dapat ditimbulkan oleh sistem pengawasan kamera CCTV tersebut.

Baca juga: Aksi Perempuan Bunuh Teman, CCTV Perlihatkan Terduga Pelaku Seret Koper Isi Mayat Korban

"Evaluasi tersebut telah menyimpulkan bahwa mengingat adanya ancaman terhadap Inggris dan meningkatnya kemampuan serta konektivitas sistem tersebut, pengendalian tambahan sangat diperlukan," kata Menteri Koordinator Kabinet Oliver Dowden dalam sebuah pernyataan tertulis kepada parlemen.

Dowden menambahkan bahwa kementerian juga harus mempertimbangkan untuk segera mengganti kamera CCTV tersebut daripada menunggu untuk pembaharuan.

Baca juga: Misteri Rekaman CCTV Misterius Hilangnya Elisa Lam di Lift Hotel LA

Dua perusahaan menjadi sorotan

Pada Juli, kelompok advokasi privat Big Brother Watch mengatakan bahwa sebagian besar kamera pengawasan atau CCTV yang digunakan oleh pemerintah Inggris dibuat oleh dua perusahaan asal China, yakni Hikvision dan Dahua.

Pada waktu yang bersamaan, sebanyak 67 anggota parlemen Inggris menyerukan larangan langsung kepada semua perangkat yang dibuat oleh dua perusahaan milik negara China tersebut.

Menurut mereka, ada masalah privasi dan keterkaitan terhadap pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Xinjiang.

Baca juga: Polisi Singapura Akan Pasang 200.000 Kamera CCTV untuk Percepat Selesaikan Kasus

Dowden mengatakan, perusahaan-perusahaan tersebut tunduk terhadap Undang-Undang Intelijen Nasional China, sehingga dapat dipaksa untuk menyerahkan informasi apa pun ke dinas keamanan Beijing.

Hikvision justru mengatakan bahwa tuduhan tersebut sangat tidak benar.

"Hikvision tidak dapat mengirimkan data end-user (pengguna akhir) ke pihak ketiga, kami tidak mengelola basis data pengguna akhir, kami juga tidak menjual penyimpanan cloud di Inggris," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, Kami.

Baca juga: Kepala Penjara Iran Minta Maaf Setelah Video Rekaman CCTV Bocor, Tunjukkan Tindakan Penyiksaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com