Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalanan Beijing Kosong Saat Kasus Covid China Melonjak Tinggi Lagi

Kompas.com - 26/11/2022, 21:06 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: VOA Indonesia

BEIJING, KOMPAS.com - Jalan-jalan kota Beijing kosong pada Jumat (25/11/2022), sewaktu China kembali mencatat rekor tertinggi kasus harian Covid-19.

Ada lebih dari 32.000 kasus lokal baru pada hari Kamis (24/11/2022), mengalahkan rekor terdahulu yang dicatat sehari sebelumnya.

Pihak berwenang di ibu kota China telah memberlakukan lockdown terhadap kawasan-kawasan permukiman, serta menutup toko-toko dan bisnis.

Baca juga: Covid China Naik 31.444 Kasus Sehari, Tertinggi sejak Pandemi Dimulai

Pembatasan serupa telah diberlakukan di kota-kota lain di berbagai penjuru China, memupus harapan para investor bahwa negara itu akan segera melonggarkan kebijakan nol-Covid-nya yang kaku.

Warga mengenakan masker saat mendorong sepeda dengan barang belanjaannya melewati sebuah toko yang mengontrol arus pembelinya di Beijing, China, Jumat, 25 November 2022.AP/NG HAN GUAN via VOA INDONESIA Warga mengenakan masker saat mendorong sepeda dengan barang belanjaannya melewati sebuah toko yang mengontrol arus pembelinya di Beijing, China, Jumat, 25 November 2022.
Kamar Dagang Perancis di China meminta pihak berwenang untuk memberlakukan dengan benar peraturan “optimisasi” Covid yang diumumkannya dua pekan silam.

Lembaga itu mengatakan, langkah-langkah yang diusulkan, yang mencakup dipersingkatnya masa karantina dan lebih banyak lagi langkah terarah, telah meningkatkan harapan bagi lebih banyak lagi perdagangan bilateral serta pertukaran ekonomi.

Sebagian warga setempat termasuk yang juga merasa semakin frustrasi.

Baca juga:

“Kami hanya berharap ini akan semakin baik, kalau tidak, jangan berbincang tentang kehidupan orang lain. Orang-orang bahkan tidak dapat mencari nafkah sekarang ini."

"(Langkah) ini tidak efektif. Ini benar-benar melibatkan kepentingan semua orang. Jika ini berlanjut, mungkin akan ada masalah akses ke makanan, dan ini bakal serius,” kata seorang warga.

Di tempat lain di China, pada pabrik iPhone terbesar di dunia yang berlokasi di Zhengzhou, lebih dari 20.000 karyawan baru telah keluar setelah terjadi kerusuhan terkait dengan Covid pekan ini.

Kepergian mereka akan merumitkan target awal perusahaan itu untuk memulai produksi penuh pada akhir November, sehingga memicu kekhawatiran mengenai kemampuan Apple untuk mengirimkan produknya selama musim liburan akhir tahun yang sibuk.

Baca juga: China Longgarkan Beberapa Pembatasan Ketat Covid-19

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Jalan-Jalan di Beijing Kosong Sementara Kasus COVID Catat Rekor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com