Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Larang Impor atau Penjualan Produk Huawei dan ZTE dari China

Kompas.com - 26/11/2022, 19:03 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Otoritas Amerika Serikat (AS) pada Jumat (25/11/2022) mengumumkan larangan impor atau penjualan alat-alat komunikasi yang dianggap memiliki risiko keamanan nasional, termasuk produk Huawei dan ZTE dari China.

Kedua perusahaan itu terdaftar sebagai ancaman oleh Federal Communications Commission (FCC). Aturan baru ini juga melarang otorisasi peralatan mereka di masa mendatang.

Langkah ini adalah yang terbaru dari serangkaian pembatasan akses perusahaan telekomunikasi China ke jaringan AS, dan terjadi selama kebuntuan lama antara dua negara perekonomian terbesar dunia tersebut.

Baca juga: AS Makin Keras, Larang Penjualan Alat Telekomunkasi Buatan Perusahaan China

Para pejabat AS juga menunjukkan peningkatan kewaspadaan terhadap perusahaan telekomunikasi dan teknologi China dalam beberapa tahun terakhir.

"FCC berkomitmen melindungi keamanan nasional kami dengan memastikan bahwa peralatan komunikasi yang tidak dapat dipercaya tidak boleh digunakan di dalam perbatasan kami," kata ketua FCC Jessica Rosenworcel, dikutip dari kantor berita AFP.

Dia menambahkan, aturan baru ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk berjaga-jaga dari ancaman keamanan.

Juru bicara Huawei tidak berkomentar tentang larangan tersebut ketika dihubungi oleh AFP.

Baca juga:

Larangan ini juga mencakup perusahaan-perusahaan lain, termasuk produk video pengawasan Hangzhou Hikvision dan Dahua Technology.

FCC pada Jumat (25/11/2022) menyatakan, ke depannya pihaknya turut mempertimbangkan tindakan terkait otorisasi yang sudah ada.

Sebelumnya, AS sudah melarang Huawei memasok produknya ke sistem pemerintah "Negeri Paman Sam" dan sangat tidak menganjurkan penggunaan peralatannya di sektor swasta.

AS khawatir peralatan Huawei dapat disusupi oleh intelijen China.

Pada 2019, AS menempatkan Huawei dalam daftar hitam perdagangan yang melarang pemasok Amerika melakukan bisnis dengannya.

Huawei beserta merek-merek smartphone teratas China lainnya kemudian diputus dari sistem operasi seluler Android-nya Google.

Baca juga: AS Blokir TikTok, WeChat, dan Huawei, Ini Daftar Balasan China

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com