Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Orang Tewas akibat Kebakaran Apartemen di China

Kompas.com - 25/11/2022, 13:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.comKebakaran melalap sebuah apartemen di wilayah Xinjiang, China, pada Kamis (24/11/2022) malam waktu setempat.

Kebakaran tersebut menewaskan 10 orang dan melukai sembilan orang, lapor penyiar negara CCTV, sebagaimana dilansir Reuters.

CCTV melaporkan, kebakaran tersebut disebabkan karena adanya korsleting dari perangkat listrik.

Baca juga: 38 Tewas akibat Kebakaran Pabrik di China

Kebakaran mulai terjadi pada pukul 19.49 waktu setempat di lantai 15 apartemen yang terletak di Urumqi, ibu kota Xinjiang.

CCTV menyebutkan, kebakaran dengan cepat menyebar ke lantai yang lebih tinggi.

Wilayah Xinjiang China berada di bawah aturan pencegahan Covid-19 yang ketat, sebagaimana dilansir Reuters.

Meski demikian, CCTV mengatakan bahwa gedung apartemen itu berada di kompleks yang dikategorikan berisiko rendah.

Baca juga: Pesawat Tabrak Truk Pemadam Kebakaran Saat Lepas Landas, Maskapai: Tak Minta Jasanya

CCTV menambahkan, sembilan orang yang mengalami luka menderita luka paru dan kondisinya kini stabil.

Peristiwa tersebut adalah kebakaran mematikan kedua di China dalam beberapa hari terakhir.

Sebelumnya, kebakaran di sebuah pabrik di Kota Anyang, China tengah, menewaskan 38 orang pekan ini.

Baca juga: Pria Mabuk Sulut Suar di Dalam Ruangan Picu Kebakaran di Bar Rusia, Belasan Tewas

Menurut CCTV, petugas pemadam kebakaran (damkar) memerlukan waktu selama tujuh jam untuk bisa mengendalikan api di pabrik di Kota Anyang tersebut.

Kini, polisi telah menahan sejumlah tersangka terkait kebakaran tersebut. Namun, polisi tidak menyebutkan identitasnya.

Menurut temuan awal, kebakaran itu disebabkan oleh pelanggaran protokol pengelasan listrik, lapor Henan Daily mengutip pihak berwenang.

Baca juga: Kebakaran Terjadi di Penjara Evin Iran Setelah Laporan Insiden Perkelahian dan Tembakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com