KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Hasil Pemilu Malaysia terbaru dari Komisi Pemilihan "Negeri Jiran" menunjukkan parlemen yang menggantung, karena tak ada partai politik yang memiliki cukup kursi untuk mendapatkan mayoritas secara keseluruhan dan membentuk pemerintahan.
Meski demikian, Mantan perdana menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengklaim telah mendapatkan cukup kursi untuk membentuk pemerintahan, sebagaimana dilansir Reuters pada Minggu (20/11/2022).
Dia menambahkan bahwa pihaknya bersedia bekerja sama dengan pihak manapun untuk mencapai jumlah yang dibutuhkan untuk membentuk pemerintahan.
Baca juga: “Muka-muka Lama” Bersaing di Pemilu Malaysia, Siapa yang Akan Kembali Berkuasa?
Malaysia menghadapi parlemen gantung untuk pertama kalinya dalam sejarahnya karena dukungan untuk aliansi Islam konservatif mencegah koalisi besar memenangkan mayoritas suara dalam pemilihan umum pada Sabtu (19/11/2022).
Tanpa pemenang yang jelas, ketidakpastian politik dikhawatirkan akan berlanjut.
Padahal “Negeri Jiran” menghadapi perlambatan pertumbuhan ekonomi dan kenaikan inflasi, setelah tiga kali mengganti perdana menteri dalam empat tahun.
Dengan gagalnya partai-partai utama memenangkan mayoritas, mereka kini harus bergambung membangun aliansi mayoritas untuk membentuk pemerintahan.
Raja konstitusional Malaysia juga bisa terlibat, karena dia memiliki kekuasaan untuk menunjuk seorang anggota parlemen sebagai Perdana Menteri, yang dia yakini dapat memimpin mayoritas parlemen.
Koalisi pemimpin oposisi lama Anwar Ibrahim memenangkan kursi terbanyak dalam pemilihan umum Sabtu (19/11/2022), menurut hasil dari Komisi Pemilihan Malaysia.
Baca juga: Berbeda dengan Indonesia, Begini Cara Kerja dan Sistem Pemilu di Malaysia
Kejutan terbesar datang dari mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin, yang memimpin blok Perikatan Nasional dengan kinerja yang kuat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.