Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patahkan Prediksi, Demokrat Pertahankan Mayoritas Senat AS

Kompas.com - 13/11/2022, 14:35 WIB
Ericssen,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

LAS VEGAS, KOMPAS.com – Partai Demokrat dengan gemilang berhasil meraih kemenangan di pemilu Amerika Serikat (AS) untuk Senat.

Kemenangan mayoritas Demokrat dipastikan terjadi pada Sabtu malam (12/11/2022) waktu setempat, setelah Senator petahana Nevada Catherine Cortez Masto mengalahkan pesaingnya dari Partai Republik Adam Laxalt.

Kemenangan senator berdarah Latina itu memberikan kursi ke 50 Senat bagi partai presiden Joe Biden itu.

Baca juga: 4 Hari Berlalu, Pemenang Pemilu Paruh Waktu AS Belum Juga Diketahui

Walau masih dapat memenangkan kursi ke-50, Partai Republik dipastikan akan kembali menjadi partai minoritas karena Wakil Presiden Kamala Harris akan memberikan suara mayoritas kepada Demokrat.

Adapun Wakil Presiden AS menjadi suara penentu jika komposisi senat yang terdiri dari 100 senator imbang.

Satu kursi senat terakhir di negara bagian Georgia akan ditentukan melalui pemilihan putaran kedua pada 6 Desember mendatang.

Demokrat jungkirbalikan prediksi, survei, dan sejarah

Banyak analis politik meragukan Demokrat akan dapat kembali mempertahankan kontrol Senat. Hasil-hasil survei dan prediksi berbasiskan statistik menunjukkan Republik adalah favorit.

Tidak ketinggalan sejarah politik AS menunjukan partai penguasa di Gedung Putih selalu mengalami kekalahan besar pada pemilu paruh waktu AS.

Baca juga: Saat Masjid Komunitas Indonesia Jadi TPS Pemilu Paruh Waktu di AS…

Ketidakpuasan pemilih terhadap Biden sangat tinggi dilatarbelakangi oleh kondisi ekonomi yang sedang tidak baik karena meroketnya inflasi dan harga-harga mahal.

Namun, Partai Republik gagal memanfaatkan kekecewaan pemilih terhadap pemerintahan Biden.

Alih-alih menang besar, Republik yang ada malah secara mengejutkan belum kunjung mengunci kemenangan di DPR AS atau House of Representatives. Padahal partai berlambang gajah itu diprediksi menang mudah.

Kekalahan di pemilihan Senat kemungkinan tidak terlepas dari buruknya kualitas calon-calon Republik yang didominasi loyalis mantan Presiden Donald Trump.

Loyalis-loyalis Trump ini kerap berkampanye menyebar konspirasi politik Trump dicurangi pada pilpres 2020 lalu dan Biden bukanlah presiden sah.

Akibatnya pemilih mengambang dan independen di negara-negara bagian krusial seperti Arizona, Nevada, dan Pennsylvania memutuskan menjatuhkan pilihannya ke calon Demokrat.

Isu lain yang juga menjadi kunci kemenangan Demokrat adalah dicabutnya hak aborsi oleh Mahkamah Agung AS pada bulan Juni lalu.

Baca juga: Trump Vs Biden Lagi di Pemilu Paruh Waktu AS

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com